pandanganku nanar
hatiku luluh
oleh terpaan rinduku padamu
hanyutkan jiwa
terbenam dalam arwah cintamu
hatiku tak jua mampu diam dan tenang
saat goresan kalbu oleh terpaan rasa rinduku padamu
membuat jiwaku hanyut dalam lara asmaramu
oh malam yang dingin
oleh hembusan angin amartha kasih yang kau tawarkan
telah menerbangkan debu-debu rindu
hingga terperosok dalam palung ketakpastian
jiwamu telah tenang di alam lain
bermain bersama bidadari malam
bernyanyi dan bergembira oleh terpaan asmaramu
namun kini aku............
hanya diam terpenuhi debu-debu asmaramu
betapa aku merindukanmu
andai sang malaekat datang menawarkan kematian
aku orang pertama yang akan menerima tawaran itu
oleh rasa yang bergejolak
oleh terpaan rinduku padamu
akan ku temui dirimu
akan ku kabarkan pada dirimu
betapa aku merindukanmu
betapa aku menyesalinya
oh....... malaekat....
kabarkan padanya untuk mengihlaskan cintanya padaku
agar aku tak lagi terbenam dalam derita lara
yang tak jua memberiku kehangatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar