Minggu, 04 September 2011

kunang-kunang terangilah cintaku

Berjalan di lorong sepi nan sunyi
menerobos kegelapan malam
mencari sepotong rembulan
menyinari langkah mencari kumpulan bintang
menghibur kalbu saat kelam di penuhi rasa rindu

gundukan telah membuat langkah terjerebab dalam kumbangan asa
yang melambung ke awan
mencari ketenangan jiwa
bersama kunang-kunang nan menawan
di iringi lantunan nyanyian jangkrik
membuat ingatan terusik dan terhentak
mengingat senyuman yang selalu menyiksa kala malam tiba

oh.......... malam yang tak jua menghibur lara
malam yang selalu sama
malam yang hanya menyiksa bathin
oleh kerinduan yang semu

semua telah terjalani
semua telah hilang
dengan amukan senja yang terotasi bersama bulan
aku hanya termenung dalam diam
menyaksikan slide dalam klise bayangan
yang menghantui riwayat kerinduanku

senyum manis yang menyiksa
akankah di malam ini semua berlalu
bersama lelapku di malam ini
hingga pagi tersenyum menyambut mentari pagi
dengan senyuman dan sapaan pagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar