Di mulai dengan canda
Hanya untuk kesenangan
kemudian menjadi tergantung karena telah menjadi candu yang membius pertahanan rindu
Saat kau tak lagi mampu berbuat
Suasana jiwamu mulai membentur dinding cinta
Hatipun merana
Jiwapun tersesat
Anganpun tersandra
Karena tak mampu lepas dari dunia fantasy
Itulah dunia maya
Dunia ambisi
Dan dunia parahiyangan syurgaloka
Dunia yang menjajikan kebahagiaan semu
Berbanding terbalik dengan dunia nyata
Di dunia maya seperti perempuan
Sejatinya lelaki
Seperti pria sejatinya dia perempuan
Sepertinya tampan dan muda sejatinya tua dan renta
Bijaksanalah dalam bermediasosial
Bedakan hatimu
Pisahkah jiwamu
Tempatkan kehidupan nyata sebagai keutamaan karena inilah hidup yang sebenarnya