AKU dengan diriku
Terlentang dibawah tebaran rembulan malam
Tak juga mampu terlelap
Walau raga mulai letih
Hanya terbujur menghitung sisa desah kehidupan
Pikiranku mulai menerjang lubang hitam menembus rembulan malam
Terlalu banyak tentang hari hari menanti kematian yang mengisi otak dan pikiran
Apa yang pernah ku lakukan selama menanti kematian...?
Dan kini
Napas mulai berat
Tanda jantung tak lagi mampu menampung kesah kehidupan
Duhai sahabat
Maafkan khilaf duniawiku
Relakan apa yang pernah ku lakukan sebagai memori dalam hidupmu
Semoga kelak kita dapatkan berjumpa sebagai diri yang tersenyum menyambut alam penantian.