SIKSA RINDU DUNIA MAYA
raga tergetar menahan rasa
angan terbuai ketika suasana hati terhembus buai senyummu
saat bayanganmu menghantui alam pikiran aku tak mampu mengelak
Aku menyesali membayangkan mu
ilusi senyummu
Memguat alam khayalku bangkit mengusik pesona damai dalam jiwaku
Semakin ku menolak
Semakin kuat harapan akan bahagia
bahagia akan cinta
bahagia akan kasih sayang
Kenapa aku harus melihat foto profilmu
Hingga ruang hatiku semakin gulana
Aku tau apa yang ku lihat adalah efek jahat camera
Aku tau apa yang ku lihat adalah editing
Aku tau apa yang ku lihat adalah foto artis
Hasil jepretan fhotograper
Namun tetap saja
Aku tak mampu mengusir bayangmu
Angan ku terbuai pesona senyummu
mengukir anganku dengan irama rindu
hingga ku tersenyum dan menyadari betapa rindu maya yang sia sia
Karena followers mu begitu banyak
Dan bisa saja sebagian terbanyak mengalami nasib sama denganku
Rindu pada pandangan posting ceriammu
Rindu yang sia sia
Sabtu, 18 Januari 2020
Jaringan rindu
JARINGAN RINDU (WI-FI CINTA)
Malam di iringi tangisan awan
Datang menerobos hantaran jiwa yang kelu dan letih oleh aktifitas rutin yang menyesakkan
Diantara deru kendaraan
Diantara rinai dan genangan air
Diantara asap kenadaraan yang menerobos tangisan awan
Tak jua mampu membuat suasana hati tergugah
Aroma keringat yang bercanpur tetesan hujan kini telah mengering
Bercampur aroma sampah yang tergerus bah
Membuat suasana senja semakin mencekam
Ku tak lagi mampu terusik untuk tersenyum
Kala ingat pesona senyum indahmu
Seolah membius area wifi rinduku
Signal cinta yang kau pancarkan membuatku tak mampu berbuat apa apa
Oh malam..
Kini area signal kerinduan terasa memasuki area blank spot tak ada signal yang mampu menerobos rasa rinduku
Tak jua ada cara buat ku cantolkan wifi rinduku pada hotspot cintamu
Ruang wifi rinduku telah on buat menerima hotspot signal cintamu
Betapa saat yang menyesakkan
Kabarkanlah sandi wifi signal hotspotmu agar rinduku bisa conek dengan cintamu
Malam di iringi tangisan awan
Datang menerobos hantaran jiwa yang kelu dan letih oleh aktifitas rutin yang menyesakkan
Diantara deru kendaraan
Diantara rinai dan genangan air
Diantara asap kenadaraan yang menerobos tangisan awan
Tak jua mampu membuat suasana hati tergugah
Aroma keringat yang bercanpur tetesan hujan kini telah mengering
Bercampur aroma sampah yang tergerus bah
Membuat suasana senja semakin mencekam
Ku tak lagi mampu terusik untuk tersenyum
Kala ingat pesona senyum indahmu
Seolah membius area wifi rinduku
Signal cinta yang kau pancarkan membuatku tak mampu berbuat apa apa
Oh malam..
Kini area signal kerinduan terasa memasuki area blank spot tak ada signal yang mampu menerobos rasa rinduku
Tak jua ada cara buat ku cantolkan wifi rinduku pada hotspot cintamu
Ruang wifi rinduku telah on buat menerima hotspot signal cintamu
Betapa saat yang menyesakkan
Kabarkanlah sandi wifi signal hotspotmu agar rinduku bisa conek dengan cintamu
Harapan cintaku
HARAPAN CINTAKU
Aku adalah aku yang mencintaimu
Aku adalah aku yang menyayangimu
Aku adalah aku yang menanti untaian kasih cintamu
Aku adalah aku yang selalu membius pertahanan imanku
Karena aku tau aku tak akan mampu bertahan karena cintamu
Aku adalah aku yang selalu menyukai senyumanmu
Yang menyukai gemulai gerakmu
Yang mempesona saat kau mengatakan cintamu
Namun kini
Aku adalah aku yang terdiam dalam lara cinta
Aku adalah aku yang terjerebab dalam penawaran rindumu
Aku tetaplah aku yang kini terperosok dalam kehancuran jiwa anugerah cintamu
Aku tetaplah aku yang terpuruk oleh untaian janji indahmu yang membuatku terbang tinggalkan bumi merana dalam awan cintamu
Dan kini kau kau pergi tinggalkan aku dalam kesendirian menggapai amartha kasih
Sendiri tertatih mencari makna lain buat mengganti makna dirimu
Oh .... Cinta
Aku tetaplah aku yang masih mencintaimu
Aku tetaplah aku yang tak mampu marah
Aku adalah aku yang kau tinggalkan sendiri menggapai harapan
Dan kini......
Aku ingin kau membawaku kembali untuk meraih harapan bahagia
Aku adalah aku yang mencintaimu
Aku adalah aku yang menyayangimu
Aku adalah aku yang menanti untaian kasih cintamu
Aku adalah aku yang selalu membius pertahanan imanku
Karena aku tau aku tak akan mampu bertahan karena cintamu
Aku adalah aku yang selalu menyukai senyumanmu
Yang menyukai gemulai gerakmu
Yang mempesona saat kau mengatakan cintamu
Namun kini
Aku adalah aku yang terdiam dalam lara cinta
Aku adalah aku yang terjerebab dalam penawaran rindumu
Aku tetaplah aku yang kini terperosok dalam kehancuran jiwa anugerah cintamu
Aku tetaplah aku yang terpuruk oleh untaian janji indahmu yang membuatku terbang tinggalkan bumi merana dalam awan cintamu
Dan kini kau kau pergi tinggalkan aku dalam kesendirian menggapai amartha kasih
Sendiri tertatih mencari makna lain buat mengganti makna dirimu
Oh .... Cinta
Aku tetaplah aku yang masih mencintaimu
Aku tetaplah aku yang tak mampu marah
Aku adalah aku yang kau tinggalkan sendiri menggapai harapan
Dan kini......
Aku ingin kau membawaku kembali untuk meraih harapan bahagia
Sembilu rindu
SEMBILU RINDU
Kidung senja sayup menerobos jiwa pengap
Mengalir diantara puing puing rindu
Sayatan cinta yang teriris oleh pesona kasih telah membuat hati terasa perih
Blooding asmara mengental hingga aliran darah rindu menyesakkan rasa
Perih ....
Mulai sakit tertekan beban pesonamu
Janji manismu kini membuat darah asmaraku menekan jantung rinduku
Ku tak mampu bertahan
Ku tergelepar menahan derita koroner cintamu
Betapa ku membutuhkan insulin kasihmu buat menetralkan tekanan aliran rinduku
Luka oleh sayatan sembilu pesonamu
Membuat luka atas harapan bahagia
Kidung senja sayup menerobos jiwa pengap
Mengalir diantara puing puing rindu
Sayatan cinta yang teriris oleh pesona kasih telah membuat hati terasa perih
Blooding asmara mengental hingga aliran darah rindu menyesakkan rasa
Perih ....
Mulai sakit tertekan beban pesonamu
Janji manismu kini membuat darah asmaraku menekan jantung rinduku
Ku tak mampu bertahan
Ku tergelepar menahan derita koroner cintamu
Betapa ku membutuhkan insulin kasihmu buat menetralkan tekanan aliran rinduku
Luka oleh sayatan sembilu pesonamu
Membuat luka atas harapan bahagia
Gelisah malam
GELISAH MALAM
Angin malam tak lagi mampu memberikan
kabar bahagia buatku
dan saatnya...................
aku bosan menceritakan laraku
aku penat menanti terpaan sayangmu
wahai bantal ku limpahkan laraku
bersama kepenatan raga menanti secercah sinar bahagia
bersamamu wahai.....guling
datangkan mimpi indah
hanya kau yang setia menemani hari-hariku
memuja dan menanti ilham rinduku
buat penantian panjang penuh lara
aku diam terhentak
kini ragapun letih
dan tak kuat lagi menahan gelora cintamu
akanku bimbing khayalan rinduku
bersama mimpi bahagia bersamamu
Angin malam tak lagi mampu memberikan
kabar bahagia buatku
dan saatnya...................
aku bosan menceritakan laraku
aku penat menanti terpaan sayangmu
wahai bantal ku limpahkan laraku
bersama kepenatan raga menanti secercah sinar bahagia
bersamamu wahai.....guling
datangkan mimpi indah
hanya kau yang setia menemani hari-hariku
memuja dan menanti ilham rinduku
buat penantian panjang penuh lara
aku diam terhentak
kini ragapun letih
dan tak kuat lagi menahan gelora cintamu
akanku bimbing khayalan rinduku
bersama mimpi bahagia bersamamu
Kemurnian hasrat
KEMURNIAN HASRAT CINTA
Bahkan pagipun tak mampu ku halangi ketika palka rindu dipenuhi deburan gejolak asmara
Ku takut tenggelam dalam keterasingan
Dan melupakan siapa diriku
Aku adalah sang pencinta
Aku adalah sang perindu
Aku adalah sang pemuja
Aku tak akan mampu berlayar tanpa sauh cintamu
Karena cinta yang kau tawarkan adalah kemurnian hasrat jiwa
Aku tak akan mampu mengarungi bahtera kehidupan ini tanpa mu
Bahkan pagipun tak mampu ku halangi ketika palka rindu dipenuhi deburan gejolak asmara
Ku takut tenggelam dalam keterasingan
Dan melupakan siapa diriku
Aku adalah sang pencinta
Aku adalah sang perindu
Aku adalah sang pemuja
Aku tak akan mampu berlayar tanpa sauh cintamu
Karena cinta yang kau tawarkan adalah kemurnian hasrat jiwa
Aku tak akan mampu mengarungi bahtera kehidupan ini tanpa mu
BANTAL Kesetiaan abadi
Biarlah ku tak ingin beranjak lagi
Ku nikmati kesetiaanmu
Ku nikmati hangatnya pelukanmu
Duhai bantal....
Aku kagum dengan kesetiaanmu
Kau adalah teman dalam kesendirian
Kau setia dalam duka
Ku tumpahkan lara tangisan rinduku
Dan kau menghiburku dengan dekapanmu hingga aku terlelap melewati kesedihanku
Duhai bantal....
Kau tak malu menyaksikan saat ku melepas hasrat cintaku
Kaupun membimbing diriku mencapai dunia ketiga
Duhai bantal...
Terima kasih telah menemani hidupku hingga saat terakhirpun kau masih setia menemaniku
Ku nikmati kesetiaanmu
Ku nikmati hangatnya pelukanmu
Duhai bantal....
Aku kagum dengan kesetiaanmu
Kau adalah teman dalam kesendirian
Kau setia dalam duka
Ku tumpahkan lara tangisan rinduku
Dan kau menghiburku dengan dekapanmu hingga aku terlelap melewati kesedihanku
Duhai bantal....
Kau tak malu menyaksikan saat ku melepas hasrat cintaku
Kaupun membimbing diriku mencapai dunia ketiga
Duhai bantal...
Terima kasih telah menemani hidupku hingga saat terakhirpun kau masih setia menemaniku
Langganan:
Postingan (Atom)