Selasa, 24 November 2020

cintaku padamu

Bukalah pintu ruang hatimu
saat ku ketuk sisi rindumu
dengan rasa sukaku
dengan rasa kagumku
dengan rasa rinduku
dengan rasa cintaku
biarkan aku menghiasi sisi cintamu dengan gelora asmaraku
jangan kau senantiasa menutup pintu kasihmu
karena ku ingin menikmati bahagia bersamamu

Kamis, 24 September 2020

Gerbang kematian

 



Gagang pintu kematian terbuka
Menanti kelengahan jiwa yang lalai
Di keramaian malaikat berpatroli
Di kerumunan malaikat mengintai
Berinteraksi malaikat menanti
Jiwa jiwa mulai galau
Atma gelisah
Tatkala bisikan innalillahi wainailaihirojiun terucap
Dimanakah harus bersembuyi
Protokol kesehatan telah melebihi standar karena dengan peringatan ini air wudhu tak jua terputus
Kunci kehidupan kini mulai menyempit
Tak lagi terbuka buat di nikmati
Dan
Saatnya kini harus berserah diri
Mengumandangkan nyanyian taubat

Rabu, 15 Juli 2020

Desah senja



Kini senja mulai nampak 
dengan senyuman muram tak berdaya oleh gairah malam yang kelam

Tersipu bungkam
 karena ada harapan esok 
mentari menampakkan siluet ungu tanda harapan yang lebih baik

Namun kini kau akan menggerus pada kenyataan dimana aku harus berbaring bersama kegelapan harapan
Dan
Terbuai tanpa kehangatan

Wahai selimut kau setia mendekapku hingga kuterlelap mendekap guling yang senantiasa setia menemani melewati kemarahan sang kelam
Terbuai mimpi pimpi yang di sajikan bantal lewat anugerah sang kelam

Desah senja menerobos bayangan hampa

Minggu, 01 Maret 2020

Hujan

HUJAN DI HARI MINGGU

Kembali kesedihan awan meneteskan kegelisahan air matanya

Teriakan guntur dan pekikan halilintar memekak rasa takut
Ku tak tau pesan apa yang akan di sampaikannya untuk kehidupan ini

Oh alam semesta maafkan ketidak perdulianku akan pesanmu
Jangan kau berdesah lagi
Karena desahanmu menghancurkan pertahan yang mencekam
Pohon jadi tumbang
Atap atap keteduhan berterbangan
Menciutkan nyali sang pemimpi

Dan kini genangan kesedihanmu tak lagi mampu tanah menampungmu
Banjir dan bah
Semakin membuat jiwa jiwa yang taat mengeluh akan murkamu

Persediaan makin menipis
Raga tersiksa oleh dinginnya suasana
Semakin gelisah dengan isu virus corona
Aku tak mampu menghadang kehendakmu
Hanya pasrah dalam kegalauan

Kamis, 20 Februari 2020

Alelopati cemburu

ALELOPATI CEMBURU

Sekeping plasma rindu
Kini telah berkembang biak menjadi benih yang menyiksa

Aklimatisasi rasa  atas perlakuan penyesuaian diri
Demi rasa rinduku padamu
Biarkan rindumu tumbuh setelah dari persemaian cinta ke tempat pelaminan kasih
Dan tersenyum menyambut bahagia

Jangan kau hambat
Dengan membiarkan gulma cemburu membinaskan benih benih cinta di hati

Karena aku tanpamu
Hanyalah media yang tak berarti

Tumpahkan Alelopatimu untuk menghambat pertumbuhan gulma cemburumu
Agar benih cintaku padamu membuat kita bahagia

Percayalah
Aku tanpamu
Semua tak akan pernah bermakna

Jangan kau cemburu
Karena akan menghambat bahagia kita


Sabtu, 15 Februari 2020

Candu alam maya

Di mulai dengan canda
Hanya untuk kesenangan
kemudian menjadi tergantung karena telah menjadi candu yang membius pertahanan rindu

Saat kau tak lagi mampu berbuat
Suasana jiwamu mulai membentur dinding cinta
Hatipun merana
Jiwapun tersesat
Anganpun tersandra
Karena tak mampu lepas dari dunia fantasy

Itulah dunia maya
Dunia ambisi
Dan dunia parahiyangan syurgaloka
Dunia yang menjajikan kebahagiaan semu

Berbanding terbalik dengan dunia nyata
Di dunia maya seperti perempuan
Sejatinya lelaki
Seperti pria sejatinya dia perempuan
Sepertinya tampan dan muda sejatinya tua dan renta

Bijaksanalah dalam bermediasosial
Bedakan hatimu
Pisahkah jiwamu
Tempatkan kehidupan nyata sebagai keutamaan karena inilah hidup yang sebenarnya



Tangisan cemburu


Selaksa rindu menerbangkan angan menembus awan cinta
Terobang ambing oleh hembusan bayu kebahagiaan
Noktah yang tergores kini semakin menebal menutupi dinding rasa

Tak lagi mampu terhapus oleh air mata
Semua telah mengering
Terbakar api cinta

Cintaku padamu telah bersemi
benih benih aroma flower kebahagiaan
Telah lama ku nikmati
Taman keindahan hatiku telah di tumbuhi pesona senyum indahmu

Ku pelihara dan kujaga
Namun
Saat ku ingin menikmati aroma bahagia
Kucup cintaku padamu telah kau berikan pada kumbang untuk menikmati madu asmara

Sengatan lebah cemburu
Kini membekas hingga ku tak mampu melakukan apa apa
Perih
Sakit
Panas
Gatal
Menyatu menjadi satu dengan desah kecewa yang membuatku terkapar dalam derita lara cinta

Cardio bahagiaku
Tersumbat alteri cintamu padanya

Ya allah........
Terlalu sakit untuk ku nikmati
Terlalu sulit untuk ku lupakan
Air mineral kini terasa menelan biji kedondong
Terasa sakit menekan jiwaku

Ya rab.... Ampuni dosa cintaku
Berilah secercah cahaya hati agar dia mencintaiku
Dan jika dia jodohku pertemukanlah
Namun jika buka
Berilah jalan agar aku bisa bersamanya


Minggu, 09 Februari 2020

Dimanakah


Dimanakah kamu sayangku
Malam tak jua ku hiraukan
Dimanakah kekasihku
Gulita tak lagi remang
Dimanakah rinduku
Gelap tak membuatku terbata

Separuh hidupku 
Hanya buat pengabdian cintaku
Dimanakah sayangku
Lelah meraba kelam
Hanya mencari dimana sejatinya bahagia

Jalan licin tak jadi penghalang buatku mencari
Diamanakah kekasihku
Aku ingin damai
Damai saat menjumpaimu
Hanya ingin mengucapkan
Maafkan cintaku
Karena dengan cintaku
Aku menemukan getar kebahagiaan


Sabtu, 08 Februari 2020

Pilihanmu Jalan bahagia

Mengeluh tidak akan merubah kenyataan
Bersedih tidak akan membuka ruang bahagia
Iri tidak akan membuat kalbu damai
Dengki tidak akan membawa kedamaian
Khianat  akan menutup pintu kesetiaan

Sejati bahagia itu hanya saat ini
Bukan kemarin karena dia telah menjadi sejarah
Bukan pula esok karena masih menjadi rahasia

Nikmati kenyataan yang ada sebagai karunia atas kehidupan

Lihatlah ...
Kau akan menilai ....kasihan
Kau akan menilai..... Hebat
Kau akan menilai dengan perspektif daya imaginasimu

Sejatinya di bahagia ketika mendapatkan apa yang dia cari walau dengan lelehan keringat dan resiko yang mungkin diantara kita tak mampu kita lakukan

Inilah hidup

Senin, 27 Januari 2020

Keringat awan



Aku mulai bosan
Riani berganti teruk
Basahi lumeran hinggga tergenang

Hanya berdesah
Banjir...

Dingin dan kelu
Celemek kuyup berdebu jadi lumpur derita
Tak bermakna buat menyeka keringat awan

Tak mampu berkelit
Semua basah dalam genangan
Tenggelamkan bahagia
Tenggelamkan harapan

Walau keringat awan tak lagi bercucuran
Kini tinggal sisa sisa aroma yang menyengat
Dari lumpur perilaku

Hanya bertekat
Untuk hijrah
Mencari makna yang lebih nyaman
Selamat tinggal banjir



Selasa, 21 Januari 2020

MY WIFE

CAHAYA CINTAKU

Seraut wajah di balik lelap
Kutatap dengan penuh rasa cinta
Ruang bathinku bergejolak
Tertindih derita rasa

Angan dan jiwaku kini terbang tinggalkan bumi
Menerobos ruang rindu
Menyikap tabir kehidupan
Untuk memohon agar ku masih diberi kesempatan untuk selalu membuatmu tersenyum

Ku termangu dalam kesunyian hati
Mengingat akan setiamu
Mengingat akan cintamu
Ku tak ingin berpaling dari kasihmu

Karena aku tau kau adalah cahaya cintaku
Yang mampu menyinari remang khasanah jiwa

Kau adalah cahaya cintaku
Yang menyinari semangatku untuk terus berjuang buat ku persembahkan atas anugerah cintaku padamu

Dan kini ku ingin pulang
Buat menatap senyum kasihmu
Sembari berucap terima kasih sayang
Setiamu membuatku  berjuang untuk bertahan dari gejolak kehidupan

Kerinduan yang tak berakhir

Saat balita rindu akan dekapan
Saat anak anak rindu jadi remaja
Saat remaja  rindu sang kekasih
Saat ada kekasih rindu menjadi dewasa
Saat dewasa rindu masa remaja
Akhirnya tua
Dan tergantikan dengan yang muda

Kenapa harus terlena dengan kerinduan
Jika rasa rindu itu menyiksa

Kenapa siksa itu membuatmu mengeluh
Jika mengeluh itu menghalangi kebahagiaan

Derita dan keluhan itu tidak akan pernah ada jika kita senantiasa menghiasi taman hati, dengan ihlas menjalani kehidupan

Jika
Tak mampu ihlas
Maka terimalah kenyataan yang ada sebagai ketentuan tuhan atas hidupmu

Sejati marah, iri, dengki bermula dari mengeluh karena keadaan hati yang tertempeli debu nafsu

Sucikanlah debu.nafsu itu dengan detergent keimanan agar busa busa iman membersihkan debu debu dosa nafsu

Lalu siramilah dengan parfum takwa
Sehingga tercium aroma kebahagiaan

Senja di kaki langit

Bersembunyi di balik awan
Saat mata menatap panorama karunia ilahi
Silau saat menatap keindahan pesona senja

Gulana jiwa terbentur deru ombak
Iramakan dentum nyanyian pesisir

Sepoi tiupan seruling sangkakala menerpa tiap desah angan gulana oleh pergulatan persoalan duniawi

Sesaat semua terlupakan
Saat sunset akan meninggalkan hari ini
Terasa indah dan menawan

Namun ......
kenapa
Hatiku terasa perih
Hatiku terasa panas
Hatiku terasa nestapa
Saat cinta asmaraku meninggalkan aku menyebrang ke lain hati

Kenapa ku masih saja nestapa
Karena cinta
Ketika sunset meninggalkan hari ini hati terasa nikmat dan syahdu
Tapi
Ketika cinta asmara meninggalkanku hati terasa panas dingin

Oh cinta

Tumbang


Melepas penat dari kerumunan letih
Hati merintih lesu
Tertebang headshow pesonamu
Tak mampu bertahan
Tumbang dan runtuh terhempas rasa rindu

Ku tak mampu bertahan
Jiwa rinduku berkeping keping terpotong headshow cintamu

Tak lagi mampu utuh
Berdiri kokoh menerjang angkasa
Kini tinggallah sebetan sebetan sisa kehancuran
Terbilah menjadi papan dan kasao harapan

Dalam diam ku berharap
Bisa menjadi make up mirror tempat kau berkaca
Agar aku mampu setiap saat melihat pesona senyum indahmu

Minggu, 19 Januari 2020

Muraqabah

PENSUCIAN

Tak jua ku sadari
Setiap waktu ku perhatikan
Kapan debu debu dosa itu menempel

Aku anggap semua bersih
Aku anggap semua cemerlang
Saat ku buka pintu hatiku
Baru ku sadari semua sisi hatiku telah terkotori dosa kehidupan

Ya allah.....
Berilah aku pembersih iman
Agar hatiku senantiasa nirmala saat kau bersemayam menduduki nyawaku

Aku adalah aku yang tak memiliki apa apa
Tak juga ku miliki ilmu agama
Yang ku tau sebatas yang aku ingat

Akankah muraqobah itu jalan menuju kesucian...?
Yang ku tau letak muraqabah itu adalah di otak
Dengan istilah Ula, wahdah dan ma'iyah

Ku tak mampu mendifinisikan karena keterbatasan ilmu
Hanya mereka reka dalam pikiran

Karena dari beberapa literatur aku dapatkan fungsi otak kiri menjalankan badan sebelah kanan
Dan otak kanan menjalankan badan sebelah kiri

otak kiri lebih banyak digunakan untuk proses berpikir secara logika identik dengan muraqabah wahdah yang mengumpulkan ide dan pemikiran kepada allah,

sementara otak kanan lebih berperan untuk proses intuitif dan visual identik dengan muraqabah ma'iyah yaitu mengumpulkan pikiran dan ingatan kita dengan ingatan yang mendalam, bahwa Allah SWT selamanya menyertai kita di mana saja kita berada

Dan muraqabah ula
Aku tak mampu mendifinisikan karena dia yang pertama dan yang terakhir
Bagaimana menjalankan pensucian maka itulah hasilnya, af'alnya rasa

Ya allah......
Jika definisi ini membuatku mampu menghilangkan debu debu dosa imanku maka ridailah jalanku buat mensucikan diriku

Jika otak kiri adalah ide dan intelektual maka tidak mustahil ada syetan yang menyerupai nafsu mengotori pikiranku

Ya allah izinkan aku
Memanfaatkan otak kiriku untuk mencuci latifah hati sebelah kanan karena aku faham bahwa setiap apa yang aku pikirkan selalu syetan menggodaku lewat perantaraan nafsu hingga aku menjadi hasat

Ya allah ......
jika otak kananku adalah visual dan khayalan maka tidak menutup kemungkinan syetan menpengaruhi pengelihatanku hingga aku menjadi iri, dengki dan khianat
Maka biarkanlah aku mencuci mata qalbi ku agar terhindar dari iri, dengki dan khianat

Ya allah.....
Aku tak berani membuka rahasia Ubun ubunku karena dia adalah pintu keluar masuknya rasa

Ya allah ....
Ampuni analisa kasad ku
Karena aku tak mampu mencerna tiap bait apa yang tersurat