Kini senja mulai nampak
dengan senyuman muram tak berdaya oleh gairah malam yang kelam
Tersipu bungkam
karena ada harapan esok
mentari menampakkan siluet ungu tanda harapan yang lebih baik
Namun kini kau akan menggerus pada kenyataan dimana aku harus berbaring bersama kegelapan harapan
Dan
Terbuai tanpa kehangatan
Wahai selimut kau setia mendekapku hingga kuterlelap mendekap guling yang senantiasa setia menemani melewati kemarahan sang kelam
Terbuai mimpi pimpi yang di sajikan bantal lewat anugerah sang kelam
Desah senja menerobos bayangan hampa