Sabtu, 28 Desember 2019

Mengeluh

Sehari berapa kali aku tak mengeluh
Entahlah....
Bangun tidur mengeluh dengan rasa kantuk

Siang mengeluh dengan kegerahan
Sore mengeluh dengan jalanan yang macetr
Malam mengeluh dengan situasi angan buat persiapan esok

Lalu kapan aku menikmati nikmat ridhaNya
Hanya bersyukur dengan kenyataan yang ada aku begitu sulit
Begitu terbius suasana angan yang melambung tinggi meninggalkan bumi dan bermimpi dengan angan angan dan berandai andai

Aku adalah aku yang terjerebab dalam sutradara syaetan yang tak juga membuat aku mampu berayukur
Ya allah......
Ampuni dosa imanku
Hiasilah ruang atma kalbuku dengan ridhamu
Halaulah hasutan syetan yang menghalangiku untuk mengingat akanmu

Ya allah......
Tempatkanlah jiwa kalbuku pada taman keindahan qolbu agar aku selalu menyebut dan bersyukur atas ridhamu

Ya allah ....
Terimalah taubatku
Serta bimbinglah qalbi ku untuk bertasbih kepadamu
Agar tercipta keindahan hati hingga ku selalu bersyukur atas ridhamu
Amin......
x

Minggu, 22 Desember 2019

Ibu

Aku adalah aku tetaplah seorang anak
Aku adalah aku yang kini mulai mengerti tentang hidup tetaplah aku seorang anak

Aku adalah aku yang terkadang mulai gelisah karena gersangnya jiwa
Terkapar dalam untaian makna cinta
Terbuai impian insani
Namun aku tetaplah aku seorang anak

Cahaya mentari hangatkan jiwa itulah makna yang aku rasakan dari sinar kasihmu.... Ibu
Saat gersang dan tandus kau hadir menghembuskan angin sayangmu hingga aku tetaplah aku seorang anak yang dapat bertahan dari tekanan duniawi

Maafkan aku anakmu
Kadang aku asik mengejar duniawi hingga melupakanmu

Maafkan aku anakmu
Kadang aku asik mengejar arti bahagia namun aku terkadang melupakanmu

Ya allah....
Berilah ruang pada ibuku
Siapkanlah tempat eden  buatnya agar selalu tersenyum menyebarkan kehangatan

Ya allah ...
Ampuni khilaf duniawiku
Ampuni lalaiku
Ampuni lupaku