ELIGI SIANG
pagi kini telah tergantikan sang terik
ruang angan masih saja terasa beku
tak juga hangat
oleh teriknya mentari
tak juga bergeming oleh lalu lalang kendaraan
angan semakin kelu
saat bau asap kendaraan bercampur dengan bau asap rokok, yang sesekali bercampur dengan bau anyir dari truk sampah
jadi satu dengan aroma parfum Mobil dan aneka parfum dari deo cologane gadis gadis yang terlewati
jiwaku makin saja getir
kala perjuangan hari ini melampaui batas rindu
tak juga ada yang menarik untuk mengobati luka lara cinta
selain senyum pesonamu