Selasa, 23 Agustus 2011

mendung itu ada



hening nya malam....
mencekam bahana
menelusuri tapak-tapak kesunyian di singgasana remang
ingin ku terhentak oleh bisikan kata-kata mesra penuh kerinduan

malam semakin larut kini aku semakin terjerat oleh pancaran raut wajah
yang selalu hadir disaat rindu membara, membakar syahdunya malam
oh dingin............ telah kau kabarkan kerinduanku ini padanya
pada rembulan kasih, yang menyinari jiwa sukma ragaku
menerawang keangkasa penuh liku dan raungan dinginnya malam

mendung kerinduanku terpancar lewat amukan rasa yang bergejolak
membakar sanubari oleh keangkuhan mu
hingga tak jua mampu menerobosnya
hingga tergelepar dalam kesendirian

sendiri dalam duka lara
duka oleh hanyutnya jiwaku bersama kerinduanku padamu
yang menggelora hingga aku kini kalah
kalah dalam mengelola makna duniawiku
tersiksa...............
terkorbankan..........
oleh amukan torpedo keangkuhanmu

tak kuat lagi
wahai malaekat
datanglah padaku
sampaikan wahyu cintamu padanya
kabarkan padanya betapa aku mencintainya
betapa aku mengharapkannya
betapa aku merindukannya
tiap gerak
tiap tarikan napasku
hanya terucap
AKU CINTA KAMU







rx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar