Senin, 16 Juli 2012

oh cinta


sayup hebusan angin sakal
menghantam pinggiran karang terjal
deburan ombak membelah cakrawala kesunyian
kelam yang indah
dengan panorama cahaya lampu nelayan
menghantarkan malam ini terasa menyejukkan
tak jua mampu beranjak dari gemercik asinnya air kehidupan
rasa lapar terhantarkan dengan camilan jagung bakar
dengan segelas minuman jahe hangat

tenggorokan terasa segar
alhamdulillah ya allah
dalam kehendakmu
keindahan alam adalah anugerah buat di nikmati

namun keindahan makna cinta
tak jua mampu membnuat cahaya keindahan taman hatiku
menjadi mekar dengan aroma bunga cinta
bunga-bunga di taman hatiku
kini mulai layu
mulai mengering
mulai tandus
hingga tak lagi indah untuk di nikmati

betapa kuatnya tsunami getaran asmara
hingga memporak porandakan kenyataan yang ada
bias prahara itu
masih saja membekas
tak jua mampu membersihkan
dari puing-puing kehancuran makna cinta

kini aku semakin hancur
semakin lebur
berkeping-keping hingga tak lagi dapat di nikmati

kin iaku letih
aku lelah
ingin sesaat istirahat
dan tertidur pulas
saat aku tak lagi terkena musibah prahara cinta

oh cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar