Selasa, 17 Juli 2012

emosi lara cinta

mendekati malam kini aku terpaku menatap senja
dengan violet ungu menebarkan keindahan cakrawala
saat keindahan ternikmati
remang mulai turun
dengan derai air mata awan bercucuran membasahi pipi dunia
mulai terasa dingin
sedingin hentakan kalbu rinduku

aku semakin tak kuasa menatap cakrawala kalbuku
yang terhiasi kabut lara
ingin menciptakan lorong cahaya keindahan
untuk menatap keindahan lain

namun semua seolah tertutupi kabut tebal
tak jua ada celah buat menyusupi relung keindahan
aku kini kalut
terbengong mencari pencerahan jiwa
hanya tapakur dalam diam
menikmati gejolak rasa yang menghantam kalbu rinduku
hanya berdesah
dengan napas berat

kini air mata bathinku telah mengering
terbakar emosi lara cinta
kerontang dalam desahan harapan

esok memang masih ada waktu
atau esok aku tak lagi memiliki napas
atau esok kabut lara rinduku
terkuak oleh pancaran sinar cinta yang kau tawarkan

malam dengan kelamnya
kini akan datang lagi
menemani kelam dan gersangnya kalbu rinduku
semoga di dalam kelam
ku temukan cahaya bintang
yang akan memberikan cahaya
keindahan buat kalbu lara rinduku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar