kala malam semakin larut
tayangan film di TV terasa basi
tak ada yang dapay di nikmati
semua kini terasa membosankan
mata tak jua mampu terpejam
terkendali oleh pikiran yang hampa
hanya slide bayangan senyum impian
yang selalu mengitari seiap relung napas
ingin bebas dari terpaan bayangan
menyiksa
kini hanya mampu melakukan senam lantai
dengan bantingan guling
namun semua kini terasa berat
oleh rasa letih
kala rentetan kerinduan
menghantui tiap desah nadi sel cintaku padamu
plasma darahku
tak jua damai
bergelombang
ingin tenang
ingin damai
menikmati kelam bersama harapan esok yang lebih baik
cinta yang kau tawarkan hanya membuatku tersiksa
tak kuat
tak tahan
ingin menangis
menumpahkan lara rinduku padamu
hanya sesaat saja
dapat menikmati tenangnya gemuruh rasa
agar aku damai menyambut esok tiba
tayangan film di TV terasa basi
tak ada yang dapay di nikmati
semua kini terasa membosankan
mata tak jua mampu terpejam
terkendali oleh pikiran yang hampa
hanya slide bayangan senyum impian
yang selalu mengitari seiap relung napas
ingin bebas dari terpaan bayangan
menyiksa
kini hanya mampu melakukan senam lantai
dengan bantingan guling
namun semua kini terasa berat
oleh rasa letih
kala rentetan kerinduan
menghantui tiap desah nadi sel cintaku padamu
plasma darahku
tak jua damai
bergelombang
ingin tenang
ingin damai
menikmati kelam bersama harapan esok yang lebih baik
cinta yang kau tawarkan hanya membuatku tersiksa
tak kuat
tak tahan
ingin menangis
menumpahkan lara rinduku padamu
hanya sesaat saja
dapat menikmati tenangnya gemuruh rasa
agar aku damai menyambut esok tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar