Sabtu, 14 Januari 2012

kesedihan itu ada

entahlah
angin seolah lelah bertiup
hening
awanpun kini tak lagi bersedih
sisa tangisan awan masih menggenang 
dingin
kecemasan datang
banjir air mata awan
membawa petaka

baju tak lagi kering
stok pangan menipis
mengiris kalbu

lama istirahat
apipun murka
melalap rumah
menghancurkan harapan

semua ini adalah peringatan alam
memeringati kita dari bencana yang lebih besar
bencana saat terompet sangkakala tertiup
bencana yang menghancurkan dunia

sudahkah kita persiapkan diri.....?
entahlah

sementara kini aku sibuk
sibuk menata hati
menata keping-keping kehancuran dari terpaan lara cinta
sangat tersiksa
sangat menderita
diamku membuat tangisan kalbu

betapa kejamnya rasa cinta
bermain tak jua mampu menetralisir anganku
aku lelah
aku jenuh

ya allah semua yang aku alami adalah qadha ku 
izinkan aku menikmati kesedihanku bersama ridha mu
agar aku tak terjerumus dosa cinta


1 komentar: