ku coba menelaah semua desah kalbu
dengan iringan lantunan balada syair kehidupan
menghibur duka lara
mengawali langkah pasti
meninggalkan nestapa lara rindu
kini air mata awan masih saja berderai
larut dengan kesedihan nestapa penghuni duniawi
angin sesekali berdesah
menghembuskan angin sakal yang menghancurkan
batang, menerbangkan atap rumah
menimpa rumah
menimpa mobil
tanda peringatan alam
buat kita
peringatan malaekat saat sangkakala tertiup
kehancuran tak jua dapat terelakkan
hanya insan yang di ridhoi tuhan
yang akan bertahan
tersenyum menyaksikan kehancuran
peringatan peringatan malaekat terus saja di kumandangkan
melalui alam
melalui tanah
yang tak lagi mampu menyerap air mata awan
banjir dan erosi
hingga longsor
yang memakan korban bencana
namun kita tak jua sadar akan hal itu
masih saja terlena buaian nafsu
mengejar kebahagiaan
mengejar kegembiraan
seolah birahi adalah syurga tertinggi
temanku....
berilah ruang pada hati
untuk menciptakan ruang steril dari dosa
tanpa intrik khayalan
tanpa tekanan dosa untuk berbuat curang
kini insan tak jua menyadari peringatan malaekat akan hayatnya
seolah mereka tak akan mendapat undangan kematian
mereka terus saja korupsi
menyengsarakan ribuan rakyat
memaksa rakyat untuk membayar pajak
dan dananya di korupsi
buat kegembiraan
buat memboking hotel
bernyanyi di karaoke
hingga masuk kamar oke
berbahagialah wahai kawan
yang masih memiliki relung kalbu buat menciptakan ruang taman hati
yang terisi dengan qadha ilahi
dan selalu bersabar jika bencana datang
keluhan di jadikan motivasi
untuk meraih sukses
bukan sebagai kebencian hingga timbul iri hati
datangkan intrik buat berbuat dengki
dan berkhianat
demi kepentingan pribadi
hanya untuk memuaskan nafsu kegembiraan
tak jua ada keindahan
hanya dengan membiarkan nafsu menguasai diri kita
kita justru akan terjerumus
sakao
dan berbuat apa saja untuk mendapatkan ineks
mendapatkan obat-obatan terlarang
mabuk minuman keras
dengan menghalalkan berbuat curang
beristigfarlah
memohon ampunan atas dosa napas
yang mendatangkan khayalan kegembiran
hingga meresahkan kalbu
dan
pada saatnya kita menjadi lebih baik
dan di ridhoi oleh allah swt
amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar