Kamis, 12 Januari 2012

peringatan malaekat selalu datang

ku coba menelaah semua desah kalbu
dengan iringan lantunan balada syair kehidupan
menghibur duka lara
mengawali langkah pasti
meninggalkan nestapa lara rindu

kini air mata awan masih saja  berderai
larut dengan kesedihan nestapa penghuni duniawi
angin sesekali berdesah
menghembuskan angin sakal yang menghancurkan
batang, menerbangkan atap rumah
menimpa rumah
menimpa mobil
tanda peringatan alam
buat kita
peringatan malaekat saat  sangkakala tertiup 
kehancuran tak jua dapat terelakkan

hanya insan yang di ridhoi tuhan
yang akan bertahan
tersenyum menyaksikan kehancuran 

peringatan peringatan malaekat terus saja di kumandangkan
melalui alam
melalui tanah
yang tak lagi mampu menyerap air mata awan
banjir dan erosi
hingga longsor 
yang memakan korban bencana

namun kita tak jua sadar akan hal itu
masih saja terlena buaian nafsu
mengejar kebahagiaan
mengejar kegembiraan
seolah birahi adalah syurga tertinggi

temanku....
berilah ruang pada hati 
untuk menciptakan ruang steril dari dosa
tanpa intrik khayalan
tanpa tekanan dosa untuk berbuat curang

kini insan tak jua menyadari peringatan malaekat akan hayatnya
seolah mereka tak akan mendapat undangan kematian
mereka terus saja korupsi
menyengsarakan ribuan rakyat
memaksa rakyat untuk membayar pajak
dan dananya di korupsi
buat kegembiraan

buat memboking hotel
bernyanyi di karaoke
hingga masuk kamar oke

berbahagialah wahai kawan
yang masih memiliki relung kalbu buat menciptakan ruang taman hati
yang terisi dengan qadha ilahi
dan selalu bersabar jika bencana datang
keluhan di jadikan motivasi 
untuk meraih sukses

bukan sebagai kebencian hingga timbul iri hati
datangkan intrik buat berbuat dengki
dan berkhianat 
demi kepentingan pribadi
hanya untuk memuaskan nafsu kegembiraan

tak jua ada keindahan 
hanya dengan membiarkan nafsu menguasai diri kita
kita justru akan terjerumus 
sakao 
dan berbuat apa saja untuk mendapatkan ineks
mendapatkan obat-obatan terlarang
mabuk minuman keras
dengan menghalalkan berbuat curang

beristigfarlah
memohon ampunan atas dosa napas
yang mendatangkan khayalan kegembiran
hingga meresahkan kalbu
dan 
pada saatnya kita menjadi lebih  baik
dan di ridhoi oleh allah swt
amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar