pagi saat mentari mulai menyinari alam mayapada
mengiring langkah menjajaki tiap depa gairah rasa
bimbingan asa menggerakkan relung sanubari
bersama gejolak dan amukan guncangan makna kehidupan
menggoreskan debu-debu dosa yang di tiup hembusan angin kehidupan
menempel bersama gairah rasa
saat siang terlalui tak terasa malam pun tiba
hingga pagi kembali berlalu
tak terasa tahun berganti tergantikan dengan tahun yang semakin bertambah tua
debu-debu dosa terus menempel di kehidupan
dan tak terasa kini telah menjadi lumpur kering
hingga terasa gerah dan kering
angin keindahan duniawi terus saja membuai
tiap insan yang mengejar rasa bahagia
entahlah berapa orang yang kecewa
entah berapa orang tersakiti
oleh hemusan angin yang meniupkan deu-debu dosa
oh............betapa semakin keringnya
oleh tempelan lumpur dosa
ya.... allah
kini aku menyadari betapa aku lalai dan membiarkan debu-debu dosa
menepel di kalbuku
hingga kini telah menjadi lumpur kering
oleh minimnya air kemaslahatan
ya .......allah
berilah sumber air kemaslahatan di kalbuku
sebagai awal taubatku
ya .......allah
ihlasku mengakui lupur dosa ku
begitu tebal oleh terpaan angin kehidupan
berilah air keindahan hati
untuk kubersihkan diriku dari lumpur dosa yang menempel di kalbuku
hingga di hari ini
saat awal kehidupanku
aku menjadi lebih baik
dan berikanlah pelindung kalbu agar debu-debu dosa tak lagi dapat menepel di kalbuku
sehingga aku dapat dengan ihlas
menjalani kehidupan yang fitri ini
terimalah do'a ku ya allah.............amin
semangat postingnya lagi om neng...beri terhangat ada di http://78new.blogspot.com .juga menerima kontributor. thanks
BalasHapus