Jumat, 14 September 2012

dehidrasi

Wujud cintamu terwujud lewat teriknya mentari
yang membakar amartha kasih
membakar raungan asa
terperosok oleh silaunya terpaan sinar cintamu

hati terkapar terbakar teriknya terpaan cintamu
tak jua ada keteduhan
ragaku lunglai
dehidrasi oleh terpaan panas terik cinta yang kau tawarkan

kini tak lagi ada sehelai daun buat keteduhan jiwaku
galau
terkapar dalam keletihan
menerobos gurun perjalanan menggapai rasa cintaku padamu

mata ku tak lagi memiliki setitik air kesejukan
terbakar oleh terpaan surya cintamu
kering
kerontangkan kegalauan
oh cinta
aku tak lagi mampu berbuat
kini aku kalah
kini aku lost
dan menjadi budak
yang tak lagi mampu keluar dari harapan damai

aku mencintaimu
aku sangat menyayangimu
aku benar merindukanmu
aku sangat menyukaimu

dan kini aku hanya mampu berucap
terimalah cintaku
agar angin suamu
mendatangkan kesejukan
dari terpaan cintamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar