jiwaku hanya sebuah tanda aku masih bernapas
tak jua memiliki apa-apa
hanya media dari otoritas otak yang terjalani
kenapa aku harus menyiksanya
betapa damainya rohku ketika napasku, gerakku, pikiranku
terisi oleh ingatan akanNya
terciptalah rasa kecintaanku akan ridhamu ya allah
terasa berdesir mengalir oleh derasnya tekanan darahku
hingga bergolak dalam kalbu
namun saat himpitan otak teringat akan senyum manismu
semua ingatan akanmu ya allah......... sirna
sesaat terlupakan
hanya terisi bayangan kenikmatan akan rengkuhan
kenikmatan akan desiran rasa
berkecambuk dan bergolak bak ombak samudara
hingga tercipta rasa rindu
datangkan rasa cinta yang maha dasyat
oleh himpitan senyum manismu
oleh himpitan senyum manismu
aku tak jua mampu memilahnya
aku tak lagi mampu mengusir bayangan senyum manismu
aku terlena
aku terkadang berkidung
senandungkan lagu kerinduan
agar bisa hati datangkan kegembiraan
dan
agar bisa hati datangkan kegembiraan
dan
terbebas dari himpitan rasa rindu
oh... angin kabarkan padanya
rindu ini kepadanya
agar tercipta rasa anugerahkan kedamian
agar aku tak lagi tersiksa
dan
berdosa
oleh bayangan kenikmatan dosa cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar