Minggu, 18 September 2011

siksa cinta

Aku adalah aku yang masih sendiri
harapan sendiri untuk mencapai suci
senang dengan senyum harapan
yang menyediakan keindahan taman hati
ingin bebas dari penderitaan lara
memuja berhala senyum
untuk menembus bahagia
terbenam dalam utopia sesat
melelahkan untuk berbaring dalam keheningan

wahai roh cintaku
datanglah bersama keindahan senyumanmu
untuk menghangatkan penantian rinduku padamu
kabarkanlah kepada malekat
untuk menyebarkan undangan kematian
agar mereka tau betapa indahnya
alam rindu yang abadi
bersama cinta yang hakiki
agar tak terdampar laranya gairah cinta

oh malam dengan lolongan
yang membuat kuduk berdiri
menggigilkan raga oleh kesumatnya lolongan
sepi dengan hembusan angin
membuat kuduk berdiri
ingin berlari dari rasa takut

takut oleh siksa cinta yang lara
takut oleh rasa kecewa yang dalam
takut akan kebahagiaan yang sirna
hingga terdiam dalam ketakutan

akankah kita tau
di sana keindahan mungkin sangat asri
hingga roh-roh pecinta tak pernah ada yang kembali
kembali untuk menceritakan rasa rindunya
rindunya kepada sang khalik
sang pemilik segalanya

ya allah dalam ketakutan dan kudukku
aku berserah diri
agar roh-roh cinta tak menghantui jiwaku
damaikan hatiku
seperti damainya roh-roh pilihan terdahulu

dirnginnya malam dengan rasa takutku
telah membelenggu jiwaku
pada kenyataan yang ada

lolongan itu selalu menusuk kalbuku
hingga aku takut kegelapan malam
yang membuat rasa rinduku kecut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar