Sajak Kerinduan
Oleh: Abdillah Eka Sarianto
Sabtu, 20 Agustus 2011
halilintar asmara
berlari mengejar oase
terkesima dalam remang
malam kian larut
bersama tujuan yang tak jelas
terhimpit oleh kenyataan yang ada
berlari dalam kejaran rindu
yang mengubar tiap sendi relung
menggapai mahligai cinta
rekrut asa dan harapan menyatu dalam lantunan syair rindu
bersama malam minggu yang membuat malam tak terlupakan
betapa aku berjalan dalam lorong sempit dan kelam
untuk mejumpaimu
hanya diam termangu saat menyaksikan
betapa mesranya dirimu
yang senantiasa ku rindu
tak jua bergeming
hingga langkah tak tersadar
berjalan tanpa aral dan tujuan
mencari ketenangan atas gejolak rindu yang kelam
malam dengan harapan
kenyataan kelam di malam ini telah menyelimuti
sekujur raungan kalbu
manakala hatiku terkentak
saat mata tak berkedip
menyaksikan betapa mesranya dirimu bersamanya
aku tak kuasa tuk ber buat
inikah kemurnian yang kau tawarkan
inikah arti senyuman yang kau sajikan
inikah kalbu yang kau semarakkan
hanya hisapan ludah dan helaan napas
yang aku terima
betapa kau istimewa di bathinku
dan kini semua hancur bersama kelamnya malam ini
malam minggu dengan awan kegelapan
bintangpun enggan menyakisan derita laraku
tersenyum di balik awan
hatiku hangus oleh halintar asmaramu
betapa kelamnya malam ini
akan renungkan malam ini
sebagai ujian imanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar