Sabtu, 20 Agustus 2011

terhunus rindu




dalam keheningan malam
rembulan enggan beranjak dari persembunyiannya
awan menutupi kelam kelabu
kabut hitam memenuhi suasana hati
terhantam gelombang kerinduan

terkonotasi oleh gejolak rasa yang berkecambuk
bak tsunami prahara jiwa
terombang ambing hingga musnah terbawa bencana
ku tangisi imanku yang tertebas pedang
terhunus menembus cakrawala relungku
asmaraku terkoyak
cintaku tergerus erosi asamu

bakau-bakau kerinduan pun kini hanyut oleh abrasi
yang tak mampu kutahan oleh besarnya tsunami cintamu
terakapar dalam amukan rasa
hingga tenggelam ke himpitan amartha kasih

oase kebahagiaan tak jua luput dari pandangan nanarku
lelah melihat dan meneliti tiap guratan yang kau tawarkan
hingga malam ini malam yang melelahkan
untuk merapikan tiap jengkal dalam renungan senja emosi dan aralku

aku tertindas tak berdaya
ya allah adakah pertolongan kepada hambamu ini
agar aku tak menggadaikan imanku
berilah setes embun kemurnian jiwa
agar imanku bersama kerinduanku padamu ya allah

hindarkan aku dari dosa-dosa cinta
yang kau murnikan dalam sorotan mata sang pesolek
dan berikanlah label halal buat ku
jika itu yang terbaik buat iman





Tidak ada komentar:

Posting Komentar