Minggu, 19 Januari 2020

Muraqabah

PENSUCIAN

Tak jua ku sadari
Setiap waktu ku perhatikan
Kapan debu debu dosa itu menempel

Aku anggap semua bersih
Aku anggap semua cemerlang
Saat ku buka pintu hatiku
Baru ku sadari semua sisi hatiku telah terkotori dosa kehidupan

Ya allah.....
Berilah aku pembersih iman
Agar hatiku senantiasa nirmala saat kau bersemayam menduduki nyawaku

Aku adalah aku yang tak memiliki apa apa
Tak juga ku miliki ilmu agama
Yang ku tau sebatas yang aku ingat

Akankah muraqobah itu jalan menuju kesucian...?
Yang ku tau letak muraqabah itu adalah di otak
Dengan istilah Ula, wahdah dan ma'iyah

Ku tak mampu mendifinisikan karena keterbatasan ilmu
Hanya mereka reka dalam pikiran

Karena dari beberapa literatur aku dapatkan fungsi otak kiri menjalankan badan sebelah kanan
Dan otak kanan menjalankan badan sebelah kiri

otak kiri lebih banyak digunakan untuk proses berpikir secara logika identik dengan muraqabah wahdah yang mengumpulkan ide dan pemikiran kepada allah,

sementara otak kanan lebih berperan untuk proses intuitif dan visual identik dengan muraqabah ma'iyah yaitu mengumpulkan pikiran dan ingatan kita dengan ingatan yang mendalam, bahwa Allah SWT selamanya menyertai kita di mana saja kita berada

Dan muraqabah ula
Aku tak mampu mendifinisikan karena dia yang pertama dan yang terakhir
Bagaimana menjalankan pensucian maka itulah hasilnya, af'alnya rasa

Ya allah......
Jika definisi ini membuatku mampu menghilangkan debu debu dosa imanku maka ridailah jalanku buat mensucikan diriku

Jika otak kiri adalah ide dan intelektual maka tidak mustahil ada syetan yang menyerupai nafsu mengotori pikiranku

Ya allah izinkan aku
Memanfaatkan otak kiriku untuk mencuci latifah hati sebelah kanan karena aku faham bahwa setiap apa yang aku pikirkan selalu syetan menggodaku lewat perantaraan nafsu hingga aku menjadi hasat

Ya allah ......
jika otak kananku adalah visual dan khayalan maka tidak menutup kemungkinan syetan menpengaruhi pengelihatanku hingga aku menjadi iri, dengki dan khianat
Maka biarkanlah aku mencuci mata qalbi ku agar terhindar dari iri, dengki dan khianat

Ya allah.....
Aku tak berani membuka rahasia Ubun ubunku karena dia adalah pintu keluar masuknya rasa

Ya allah ....
Ampuni analisa kasad ku
Karena aku tak mampu mencerna tiap bait apa yang tersurat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar