Sabtu, 13 Mei 2017

Desah kematian



Ku dengan sisa napas
Mulai terpengaruh dengan suasana yang media tawarkan

Pikiranku terbang menerjang ruang kehidupan

Akankah ku dapat menikmati keindahan pesona cakrawala

Oleh derita yang menyiksa
Oleh ujian sehat
Oleh peringatan akan kematian

Dan kini ku mulai siap
Ku mulai bisa tersenyum
Karena kematian adalah titik tertinggi dalam kehidupan

Aku mulai bangga dengan deritaku
Karena tak semua orang merasakannya
Merasakan betapa dekat dan indahnya hatiku melafazkan namaNya

Tiap colekan rasa nyeri
Hati dan pikiranku selalu berdzikir karena ku tak ingin hidup menuju kematianku di isi dengan keluhan rasa sakit

Ku tak ingin kau miris melihat rasa sakit ku
Ku ingin kau tak percaya kematianku karena erangan rasa sakit

Ku ingin kau berucap 
Dia tak terlihat sakit
Dan selalu berucap
Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un

Tidak ada komentar:

Posting Komentar