Minggu, 08 Maret 2015

tertolak cinta

senja di musim yang lalu
saat tangisan awan menerpa mayapada
ingat akan senyum indah pesona kelam
tatapanku terpesona
kala pandangan mata beradu dengan tanpa sengaja
hatiku gundah
jantung terasa berdebar
menatap senyum indah dan pesona tatapanmu
tak mampu bergerak
diam seolah terhipnotis oleh goresan senja

kini di saat yang sama
teringat akan dirimu
teringat akan pertemuan yang membawa hati 
terombang ambing dalam derita malam
pesonamu membakar jiwaku
saat teringat akan dirimu
senyum indahmu
tatapanmu
telah membawa suasana hati terkontaminasi derita kerinduan
 
di musim yang sama
kau telah menawarkan hasrat cinta 
hingga aku terpesona dan lupa akan diriku
hanya hiasan dirimu yang memenuhi sel kehidupanku
tak lagi mampu berkilah
tak lagi mampu diam
tak lagi mampu damai
betapa tatapan indahmu
pesona senyum indahmu
telah mengisi sel ruang kehiduapanku

ku tak lagi mampu mengelaknya
saat ruang palka hatiku terpenuhi hiasan dirimu
kini ku sadar
ketika musim yang sama
ku mengungkapkan rasa cintaku
ku mengatakannya
AKU CINTA KAMU
AKU SAYANG KAMU
AKU RINDU KAMU
AKU MENGHARAPKANMU
AKU MENANTIKANMU

dan kini hatiku tersenyum hambar
ingat akan masa itu
masa terindah dalam perjalanan kehidupanku
karena semua itu adalah derita
karena kau lebih memilih yang lain dari cintaku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar