hati merintih
menyesali kenyataan yang ada
hati terkoyak
letih oleh terpaan harapan
mentari tersenyum
angin tertawa
tanahpun menggerutu
harapan yang begitu kuat
tergenggam
hingga segalanya tak tersisa
semua itu ibarat
menggenggam lumpur
semakin kuat digenggam
lelehanpun mengalir disela jemari
hingga begitu tersadar
hanya menyisakan penyesalan
kehidupan ini harus disederhanakan
biarkan lumpur harapan terbuka
hingga saat mengeras
semua menjadi milik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar