terpaan mentari tak terhiraukan
harapan melampui kemampuan bertahan
keringat tak lagi sekedar keluar
meleleh membasahi raga
gairah harapan
telah membangkitkan pesona kenyataan
hati terus berharap
kalbu terus merintih
nyawapun tak terpedulikan
demi sebuah harapan
harapan menikmati tiap detail senyum menawan
kala bertemu
kala menatap
kala berjumpa
seuntai senyuman menyambut
dengan bahagia
tak perduli lagi
dengan aroma keringat
dengan aroma comberan
dengan aroma parfum
semua bercampur dengan bau amis ikan asin
bau terasi
hingga bau bangkai
dan pekaknya aroma sampah
tetap saja terjalani
dengan gairah menggebu
mengejar harapan
hanya sesaat
namun perjuangan begitu panjang
itulah kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar