Rabu, 01 Februari 2012

doa senja

tak terasa kini malam datang lagi
bersama kepenatan aktifitas hari ini
mengejar harapan
menunggu datangnya ridha ilahi
kini dalam keletihan
mencoba meluangkan waktu
untuk mencari rileksifitas hingga terasa nyaman
dan entang menerawang malam 

bulan kini mulai malu menampakkan diri
dengan sesaat silwet ungu mentari 
seolah tak ihlas meninggalkan hari ini

selimut awan menggumpal tertiup angin
membentuk lukisan alam

sesekali menikmati cakrawala terasa lepas
betapa kecilnya arti diriku
betapa tak berartinya diriku
dari kebesaran  dan kemegahan cakrawala

apa yang aku banggakan
apa yang akan membuatku besar kepala
keberhasilan dan sukses 
dari karya dan karsa yang terjalani

sementara cakrawla 
dengan kerendahan makna dirinya
tetap saja merasa tak berarti

oh angin 
sampaikan kepada allah swt 
pengampunan atas khilaf dosa hari ini
hingga aku tak lagi besar kepala
tak lagi merasa paling sukses
tak lai merasa paling hebat
tak lagi paling angkuh

luluhkan norma nuraniku
agar selalu bersabar
agar selalu bersyukur atas nikmat rasa yang aku rasakan

oh malam
bersama rembulan terangilah
kalbu ku dari sisa-sisa amukan kegelapan pikiran
hingga aku lepas kontrol dalam berucap
dalam berperilaku
terangilah makna jiwaku dengan selalu 
tabah dan rendah diri
menjalani makna duniawiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar