Jumat, 14 September 2012

teriknya rinduku

Diam di teduhnya rindang pepohonan nan menyejukkan
menghirup angin
menatap cakrawala belantara kehidupan

lalu lalang monster besi
menerjang teriknya sang mentari
asap knalpot
deru dan hentakan klakson
dan derit ban saat mengerem
membuat suasna panas menyesakkan

mencari ruang buat hati
untuk menikmati suasana kerinduan yang menyelimuti
relung kalbu cintaku

hati makin letih
mencari bayangan rinduku
menerobos ruang waktu
dengan teriknya terpaan asmara yang membuatku hanya mampu berdesah

air mataku mengering
terbakar api cintamu
ingin setetes air kesejukan makna kasimu
membasahi relung kalbu rinduku
yang gersang
yang tandus
yang kerontang

dan kini aku hanya mampu diam
menikmati derita rinduku

cinta itu rahasia

di kejar dia lari
di diamkan mengakibatkan kehancuran dan derita hingga putus asa

saat tak jua menemukan arti cinta
berdoa dan berusaha untuk mengejarnya
dia nyata namun sulit untuk di raih
jarena hakekat gaib itu adalah ridah ilahi

tak jua satu insan yang mengetahui siapa cintanya
siapa belahan jiwanya
siapa jodohnya
dari mana dia
seperti apa dia
karena cinta itu RahasiaNya

cinta harus di kejar karena dia akan cepat berlalu
cinta harus usaha karena cinta butuh pengorbanan
cinta harus di raih karena cinta adalah haknya nafsu
keindahan adalah nafsu
kebahagiaan adalah nafsu
karena nafsu kita merasakan derita
karena nafsu kita tau arti sakitnya derita cinta

karena nafsu itu adalah motornya kehidupan

dehidrasi

Wujud cintamu terwujud lewat teriknya mentari
yang membakar amartha kasih
membakar raungan asa
terperosok oleh silaunya terpaan sinar cintamu

hati terkapar terbakar teriknya terpaan cintamu
tak jua ada keteduhan
ragaku lunglai
dehidrasi oleh terpaan panas terik cinta yang kau tawarkan

kini tak lagi ada sehelai daun buat keteduhan jiwaku
galau
terkapar dalam keletihan
menerobos gurun perjalanan menggapai rasa cintaku padamu

mata ku tak lagi memiliki setitik air kesejukan
terbakar oleh terpaan surya cintamu
kering
kerontangkan kegalauan
oh cinta
aku tak lagi mampu berbuat
kini aku kalah
kini aku lost
dan menjadi budak
yang tak lagi mampu keluar dari harapan damai

aku mencintaimu
aku sangat menyayangimu
aku benar merindukanmu
aku sangat menyukaimu

dan kini aku hanya mampu berucap
terimalah cintaku
agar angin suamu
mendatangkan kesejukan
dari terpaan cintamu