Rabu, 21 November 2012

penghianatan cinta


awan kini benar benar menangis
berderai air matanya membasahi bumi
anginpun bertiup menyapu tiap sisi celah kehidupan
 membawakan siulan rasa dingin

tiap desah makna diri
kini mulai menebarkan aroma kesejukan
namun rasa dingin tak jua mampu mereda gejolak rasa
 yang membakar sembilu kehidupan

terasa nyeri
terasa sakit
saat desiran darah membasahi kalbu rinduku

tak lagi mampu bertahan
kini air mata kesedihan awan
telah membawa kenyataan yang akan membuat suasana pilu

pilu oleh derita hati
pilu oleh tekanan kerinduan
tak mampu bertahan saat bayangan dirimu menghiasi panorama kalbuku

cinta yang kau janjikan kini hanyalah sebuah siksa
janji yang terhianati
janji cintamu membuat aku terperosok kedalam palung derita

dan kini kau tersenyun menyaksikan derita rinduku padamu

dan kini kau bahagia
menyhaksikan derita lara cintaku

aku tak mampu berbuat apa apa hanya diam menahan derita kesedihan

dan kini awanpun ikut bersedih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar