Jumat, 02 November 2012

awas ada banjir

di saat ini gulita dengan kilatan memancarkan sinyal
tanda malam ini awan akan menangis
dan ini adalah peringatannya akan adanya air mata awan yang akan menangis
menangisi lara-lara yang terkhianati
lara-lara yang gelisah oleh hantaman gelora cinta
lara-lara oleh keresahan yang menimpa oleh nasib

tak jua insan menyadarinya
para pejabat dan kroni-kroni legislatif dan eksekutif
tetap saja terbahak dengan permainan indah nan menawan
melakukan manipulasi dan meng update administrasi
agar dana yang ada bisa mengalir ke pundi-pundi ATM nya

rakyat hanya mampu berdoa
berdoa dan berdoa
agar semua yang ada menjadi lebih baik

dan kini air mata awan akan tumpah
menggelar konser air
dengan nyanyian khas
dan tabuhan halilintar menghantam permukaan alam
dengan seskali hembusan napas angin
meenghempas kenyataan yang ada
membuat semua terbang
atap rumah tak lagi utuh
pohon tercabut dari akar-akarnya
tumbang tersungkur dan bersujud memohon ampunan kepada alam
alam yang memberikannya zat buat membesarkannya

alampun kini bosan
alampun kini tak lagi mampu berbuat
menghisap air yang di tumpahkan oleh airmata awan
genangan
gnangan demi genangan mulai mengaliri selokan
slokan tak jua mampu menampung genangan
air mata awan, mlimpah menuju sungai
sungaipun tak lagi mampu berbuat apa-apa
sepadan sungai kini telah di huni
pepohonan kini tlah tergantikan dengan tiang beton
sempit dan dangkal oleh limbah rumah tangga

gorong-gorongpun kini mulai muntah saat limbah softtek
limbah bungkus rokok
hingga kotoran bekas kondom
membeludak dengan bungkus plastik

dan kini .... manusia
hanya mampu berdesah
BANJIR............................

dan menyalahkan pimpinan yang hanya mampu
berfikir buat rakyat-rakyat yang akan di hisapnya

rakyat-rakyat yang hanya mampu di obok-obok
di paksa membayar pajak
di paksa membayar iuran
di paksa untuk di gusur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar