kesunyian adalah keheningan jiwa
manakala terombang ambing oleh ketakpastian harapan
sirna oleh terpaan asa yang terbawa emosi
anugerah malam adalah taman mimpi yang menghibur lara hati
terjebak oleh ketakpastian kenyataan
betapa rencana dan harapan telah terjalani dengan senyum indahmu
aku tak lagi memapu mengelal dari tatapan rindumu
aku tak lagi mampu bertahan oleh gejolak rasa
aku hanya insan yang tak lagi mampu berfikir buat rencana
hanya rindu yang menyiksa
kesetiaan yang kau tawarkan
dan menjadi pemicu dalam gairah buat menjalani harapan
kini tuntas bersama keangkuhanmu
kesetiaan yang kau ucapkan
hanya sebuah bualan dan nyanyian pelipur lara
aku menyakini itu
tapi kini
kesetiaan yang kau tawarkan itu hanya kamuplase mimpi
yang tak berarti
kini hatiku hancur
luluh
berserakan
dan tumpah dalam kehancuran dan lara cintamu
kau menghianati arti yang kau tawarkan
kau telah mengusik dan mengeringkan dahan rindu
hingga pohon asmaraku kini mulai layu
berguguran satu demi satu daun kepercayaanku padamu
kau hianati arti cintaku yang ku ihlaskan padamu
namun ....
di sisi lain relungku hancur
tapi
tiap desah asmara yang kau inginkan
tak lagi indah bersamaku
kau anugerahkan cintamu pada orang lain
hingga kau bahagia
kini aku lara dalam kesendirian
dalam keremangan malam
dalam himpitan rindu yang terhalang kebencian
benci pada diriku
yang tak mampu memerlihara rajutan cintamu
aku kalah
dan letih dalam kelelahan bersama kelamnya malam ini
air mataku kini mulai mengering
terhisap panasnya hasutan hati yang lara
dan kini layu dan mengering
seberkas titik api telah membakar puing kehancuran
hanya tersisa abu abu rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar