TIDURLAH SAYANG
Seraut wajah di balik lelap
Kutatap dengan penuh rasa cinta
Ruang bathinku bergejolak
Tertindih derita rasa
Angan dan jiwaku kini terbang tinggalkan bumi
Menerobos ruang rindu
Menyikap tabir kehidupan
Untuk memohon agar ku masih diberi kesempatan untuk selalu membuatnya tersenyum
Kembali ku tatap raut wajah penuh rasa takut
Tak kuasa menahan rasa sedih
Rasa hangat mengalirkan bulir menetes disela kelopakku
Sembari berucap terima kasih sayang
Setiamu membuatku berjuang untuk bertahan dari rasa sakit dimalam ini
Kamis, 11 Oktober 2018
Minggu, 27 Mei 2018
Doa jomblo
DOA SANG PERINDU
ya allah berikanlah kekasih hatiku pasangan yang engkau ridhai
Yang setia bersama waktu yang terjalani ketika telah bersamanya
Ya allah... andai dia adalah pasangan imanku maka segerakanlah pertemukan aku dengannya dalam satu ikatan yang engkau halalkan
Ya allah... jika dia bukan jodohku mohon ya allah beri petunjuk bagaimana caranya agar aku bisa bersamnya
ya allah berikanlah kekasih hatiku pasangan yang engkau ridhai
Yang setia bersama waktu yang terjalani ketika telah bersamanya
Ya allah... andai dia adalah pasangan imanku maka segerakanlah pertemukan aku dengannya dalam satu ikatan yang engkau halalkan
Ya allah... jika dia bukan jodohku mohon ya allah beri petunjuk bagaimana caranya agar aku bisa bersamnya
Doa senja
DOA SENJA
Didalam gerahnya hidup ini
Ku mendengarkan senandung syair kehidupan
Siang mendekati sore
Rasa lapar
Rasa haus
Rasa ngantuk
Tercampur dalam kemasan hati yang merindu
Sesaat ku terdiam dalam gerah
Ku luangkan waktu untuk menyegarkan raga dengan membasuh muka mensucikan diri dengan berwudhlu
Ya allah terimalah amal puasaku sebagai bukti abdiku padamu
Ya allah ampunilah dosa khilaf pikiranku
Berilah ruang dalam kalbu cintaku sebagai hiasan keindahan taman hati
Ya allah berilah ruang terindahmu saat kami datang lewat alam bazrah dan syurga edenmu disaat kiamat kelak
Amin ya robbal alamain
Sabtu, 26 Mei 2018
Nilai
NILAI BAHAGIA
Kini waktu semakin tak dapat
di hentikan
Walau sesaat saja
Apa yang harus kulakukan
Diam tak melakukan apa apa
Mengeluh dengan suasana yang semakin membuat ku berubah
Sementara waktu akan melampui dunia tanpa kau mampu menghentikannya
Walau kau baru menyadari bahwa ada nilai yang harus kita kejar
Jangan kita menjual diri dengan harga termurah ketika kita tau bahwa di dunia saat ini tak memiliki nilai
Terbentang kemelaratan
Terbentang kemiskinan
Terbentang kepapaan
Namun semua itu bukanlah nilai kebahagiaan
Namun semua itu adalah desakan gelora nafsu agar kita menjual diri dengan harga terrendah
Sadarlah bahwa kebahagiaan itu ada pada kekuatan nilai berapa besar kau menerima kenyataan ini
Hingga kau tersenyum menyadari bahwa nilai diri ternyata sangatlah berharga
Kamis, 24 Mei 2018
CINTAKU
Ayat ayat cinta
Mulai menggetarkan sukma
Saat kubaca satu persatu bait demi bait rentetan syair
Membawa ruang di kalbu terperosok dalam jurang kerinduan
Allahu rabbi getar kerinduan mulai menerobos kisi gersang bathinku
Terucap keagungan ridhaNya
Allahu.......
Pemelihara keseimbangan keindahan menuju kesejatian cinta
Aroma kesejukan rindu mulai menyuburkan taman keindahan hati yang di hiasi aroma ridhaNya
Semoga diantara kita selamanya membuat kesejatian kebahagiaan menyelimuti sisi kehidupan kita
Rabu, 23 Mei 2018
MENTARIKU
Ruang terasa hampa
Terhempas oleh gerahnya terik mentari
Dahaga mulai menyerang tenggorokan
Tanda keringnya hamparan asa
Dan kini ...
Air adalah banyangan yang paling nikmat
Namun di sisi lain
Saat membayangkan seteguk air
Gejolak lain mulai memberontak untuk ikut berdemo ingin juga di berikan asupan makanan buat energi
Oh.... mentari
Betapa kuatnya nikmat hangat yang kau pancarkan
Aku kini tak mampu menerobos teriknya harapan
Oleh risalah kehidupan
Terkapar dalam diam
Menanti saar bahagia
Menanti saat bergembira
Menanti saat kami tersenyum dan berdoa buat mengakhiri puasa hari ini
Ruang terasa hampa
Terhempas oleh gerahnya terik mentari
Dahaga mulai menyerang tenggorokan
Tanda keringnya hamparan asa
Dan kini ...
Air adalah banyangan yang paling nikmat
Namun di sisi lain
Saat membayangkan seteguk air
Gejolak lain mulai memberontak untuk ikut berdemo ingin juga di berikan asupan makanan buat energi
Oh.... mentari
Betapa kuatnya nikmat hangat yang kau pancarkan
Aku kini tak mampu menerobos teriknya harapan
Oleh risalah kehidupan
Terkapar dalam diam
Menanti saar bahagia
Menanti saat bergembira
Menanti saat kami tersenyum dan berdoa buat mengakhiri puasa hari ini
Rabu, 16 Mei 2018
KEMATIAN
Kini kembali terbangun dari desakan malam
Yang menekan detak jantung yang terasa melambat
Peringatan akan sebuah akhir
Ku mulai tau
Ketika detak jantung tak lagi bergerak sejatinya itu bukanlah kematian
Ku mulai mengerti
Ketika kerja otak tak lagi mampu mengingat akanNya itulah kematian
Karena diri telah menyatu dengan dzatNya
Ya allah..... anugerah diri yang kau tunjukkan semoga dapat membuatku semakin menjadi lebih baik
Kini kembali terbangun dari desakan malam
Yang menekan detak jantung yang terasa melambat
Peringatan akan sebuah akhir
Ku mulai tau
Ketika detak jantung tak lagi bergerak sejatinya itu bukanlah kematian
Ku mulai mengerti
Ketika kerja otak tak lagi mampu mengingat akanNya itulah kematian
Karena diri telah menyatu dengan dzatNya
Ya allah..... anugerah diri yang kau tunjukkan semoga dapat membuatku semakin menjadi lebih baik
Selasa, 15 Mei 2018
Hiasan kalbu
Belajarlah menerima sebuah perbedaan
Karena itu adalah soal kehidupan yang membutuhkan jawaban kehidupan atas diri
Jika kau berhasil maka kau akan selalu merasakan arti kebahagiaan
Namun jika masih ada rasa tak menerima
Maka kembalilah untuk bertafakkur jejali lisanmu dengan asma Allah agar hati yang sombong terurai oleh kesejukan izzati
Senin, 14 Mei 2018
DAMAIKAN NEGERIKU
Jiwaku tak lagi mampu menatap tarian bintang saat kelam menyeruak menutupi teriknya kehidupan
Jalan kelam makin terbentang untuk diterobos jiwa jiwa yang hampa
Sepoi siulan bayu tak lagi membuat kesejukan oleh gejolak kehidupan yang melanda negeriku
Gerah.....
Gerah yang dapat membuat raga tersusupi angin masuk ke dalam rongga pori kulit hingga tergeletak mual karena masuk angin
Napas berat ku berharap negeriku damai dalam kesejukan
Bom surabaya
Bungkam oleh bencana melanda negeriku
Limpahan darah mengenai tanah airku
Tak mampu bernapas lega
Terobsesi serangan Bom dimana mana
Hanya doa kepada korban
semoga amal ibadahnya memberikan jalan menuju syurga
Jumat, 04 Mei 2018
Terasing
Ku merasa terasing
Dari gemerlapnya suasana kehidupan
Tak lagi dapat menikmati sa jungan
Tak lagi dapat menikmati gemerlapnya gemuruh perilaku
Semakin terasa terasing
Ketika detak jantung tak lagi teratur nelihat hiruk pikuk kehidupan
Salahkah aku skeptis
Salahkah aku apatis
Tak lagi mampu menikmati keperdulian
Hilangkah sosialku
Sirnakah ambisiku
Entahlah......
Ku tak akan perduli lagi
Karena yang utama bagaimana aku bisa bernapas lega menanti saatnya berpulang menuju zatullah
Senin, 05 Februari 2018
desah kematian
malam selalu kelam
Saat cahaya nurrabi menerobos ruang kalbu tanda peringatan malaekat menyambangi jiwa jiwa yang terhampar dalam tembang kematian
Dada kembali tak teratur sesekali terdesak suasana malam mencekam
Sementara pasukan malaekat berpatroli siap merazia atma yang afkir untuk di retur kepada sang khalik
Siap atau tidak siap
Kapan dan dimana
Hanya waktu
Tap perduli kau masih muda
Tak perduli kau belum kawin
Tak perduli kau sudah tua
Siklus kehidupan akan terus berganti
Anak anak akan menjadi muda yang muda akan dewasa yang dewasa akan menjadi tua
Yang tua akan tergantikan dengan yang muda
Masihkah kau lalai akan hidupmu
Masih saja belum melakukan apa apa
Sementara pasukan malaekat standby menunggu desah kematian
Tinggallah kamu
Tergolong orang sesat atau menyesatkan
Hanya kamu dan malaekat yang tau
Aku hanya berharap kita semua menjadi orang yang lebih baik
Dan masuk dalam golongan orang orang yang di ridhai
Langganan:
Postingan (Atom)