Rabu, 09 Juli 2014

negeri ku

malam kian larut
Dingin yang menusuk persendian
Tak jua hangat
Semakin sesak kala semua tersaji 
Tak jua ada yang kalah
Tak jua ada yang mengalah
Semua ingin menang

Hanya mereka yang tau
Hanya mereka yang faham
Aku dan kau adalah media mereka

Mereka dengan uangnya
Mereka dengan kekuasaannya
Mereka dengan ambisinya

Tapi...
Taukah kau wahai pemimpi
Kami risau
Kami resah
Kami bimbang
Kami tak tau siapa yang harus ku percaya
Karena potensi ricuh 
Potensi ribut
Potensi kehancuran 
Berpeluang ada

Aku takut
Aku menyesal
Aku sedih
Betapa semua ini bisa saja membuat negeri ini kacau
Negeri ini hancur
Hancur oleh kepentingan segelintir
Mereka hanya bicara
Tapi kami yang takut
Kami yang akan jadi korban

Wahai ....pemimpi
Berilah kami pencerahan
Berilah kami jaminan
Jaminan akan rasa aman
Karena kami butuh buat makan
Kami butuh bekerja dengan aman
Agar kami mampu memberikan cukai dan pajak buat kalian gerogoti

Kami bosan
Kami jenuh
Mana janji kalian
Akankah negeri ini kembali menjadi cerita buat anak cucu kami

Dan kini .... Dalam resah
Kami menanti kehancuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar