Minggu, 30 Maret 2014

rintihan hati



Kala senja pergi menuju hari esok
suasana hati tetap saja tak merasakan apa apa
dari setiap perubahan usia yang mendekati kematian

hanya mengeluh tentang apa yang terlihat dan yang di rasakan
membandingkan mereka dengan dia dan diri kita
mereka dengan dia yang saling mencintai
mereka dengan dia yang mesra
mereka dengan dia menikmati kemewahan duniawi

hati semakin tersesat kala menyadari diri tak memiliki apa apa
tak jua mampu seperti mereka dan dia

kau akan merasa lelah dan letih
tak akan pernah merasakan nikmatnya karunia ilahi atas syukurmu kepadaNya yang telah memberikan kesempatan meramaikan dunia ini
tanpa kau dan aku semua ini tidak akan pernah ada
karena kau dan aku ini semua menjadi ada

berbanggalah
berbahagialah
karena kita dunia ini memiliki makna

namun
jangan kau bandingkan semua ini
karena itu akan menyiksa diri
jalanlah menuju nikmat kehidupan
jangan kau lengah untuk mengalah oleh dorongan nafsu

hiduplah sederhana
saatnya tiba
kita akan merasakan nikmat ilahi

ibarat sebuah pohon
kau menanamnya
dia tumbuh menguatkan akarnya lalu memiliki helai daun
jika kemampuan akarnya telah membuat dia kuat maka daunnya akan lebat 
lalu saatnya tiba dia akan berbunga dan berbuah
semua itu
tak seorang manusia yang mampu memprediksikan kapan dia berbuah

sabarlah menjalankan kehidupan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar