kini mentari kembali menghangatkan raga
dari kekeluan rasa
pagi baru saja mendekati siang
sore terasa lama
untuk menjumpai sang malam
bulir bulir nestapa
masih terasa mengganjal
puing puing berserakan
tak terarahkan
dari kekeluan rasa
pagi baru saja mendekati siang
sore terasa lama
untuk menjumpai sang malam
bulir bulir nestapa
masih terasa mengganjal
puing puing berserakan
tak terarahkan
menghalangi langkah rinduku
kala tsunami harapan
tersapu lara rindu
yang kini menghantui tiap desah pandangan rinduku
kala tsunami harapan
tersapu lara rindu
yang kini menghantui tiap desah pandangan rinduku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar