Ku merasa terasing
Dari gemerlapnya suasana kehidupan
Tak lagi dapat menikmati sa jungan
Tak lagi dapat menikmati gemerlapnya gemuruh perilaku
Semakin terasa terasing
Ketika detak jantung tak lagi teratur nelihat hiruk pikuk kehidupan
Salahkah aku skeptis
Salahkah aku apatis
Tak lagi mampu menikmati keperdulian
Hilangkah sosialku
Sirnakah ambisiku
Entahlah......
Ku tak akan perduli lagi
Karena yang utama bagaimana aku bisa bernapas lega menanti saatnya berpulang menuju zatullah