ALAM NURABBI
Terbangun dari derai tangisan awan dimalam ini mengantarkan separo malam menuju pagi tak mampu menenggelamkan aku ke alam mimpi
Kini ku terbangun dari hentakan detak irama jantung terasa tak teratur membuat dadaku terasa nyeri
Aku sadar bahwa itulah nikmat yang allah berikan kepadaku
Peringatan agar aku lebih banyak mengingat akan Nya dengan segera terbangun untuk berwudlu dan bermunajat melantunkan doa malam
Dan kini aku terbaring
Terlentang hanya terpokus pada derita yang allah anugerahkan sebagai peringatan hidupku menuju kegelapan panjang di alam bazrah kematian
Ku persiapkan diriku untuk menuju keindahan ridhaMu
Ya allah ya rabb kau jadikan malam sebagai persembuyian ridhaMu sebagaimana aku didalam kegelapan saat didalam ovarium rahim ibuku
Damai dengan percikan cahaya Nurabbi yang akan menyinari sisi gelap relung insani
Aku ihlas mengikuti kehendakmu
Andai malam ini kau mengirimkan malakul buat menuntunku menuju ridhaMu
Maka esok aku akan berpisah dengan dunia pana ini menuju kehidupan alam bazrah
Wahai sahabat dan saudaraku
Jika kau mendengar kabar tentangku
Tentang perpisahanku dengan dunia ini maka lapazkanlah
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Tanda aku telah menuju singgasana kematian
Dan
Mohon ampunanmu atas dosa hidupku
Hingga kau tersenyum saat mengingatku
Sabtu, 08 Juli 2017
Rabu, 05 Juli 2017
Undangan kematian
Entah sampai kapan
Ujian ini masih ku terima
Tak ada waktu yang pasti tidak juga siang
menjelang malampun masih terasa menusuk dan nyeri yang hebat dengan dada terasa ditenpa benda berat
Andai saat ini
Undangan malaekat datang untuk menghadiri sakratul maut
maka besok ku sudah berpisah dengan dunia ini
Dunia yang sangat indah yang dipenuhi aneka gelora nafsu
Dimalam yang indah ini
Ku hanya mampu memohon maaf atas hidupku kala bersama menempuh kehidupan duniawi
Tersenyumlah jika kau bahagia oleh tingkah lakuku
Dan maafkan jika kau merasa marah dan merasa di rugikan oleh khilaf hidupku
Langganan:
Postingan (Atom)