Sabtu, 08 Juli 2017

Menuju alam kematian

ALAM NURABBI

Terbangun dari derai tangisan awan dimalam ini mengantarkan separo malam menuju pagi tak mampu menenggelamkan aku ke alam mimpi

Kini ku terbangun dari hentakan detak irama jantung terasa tak teratur membuat dadaku terasa nyeri

Aku sadar bahwa itulah nikmat yang allah berikan kepadaku
Peringatan agar aku lebih banyak mengingat akan Nya dengan segera terbangun untuk berwudlu dan bermunajat melantunkan doa malam

Dan kini aku terbaring
Terlentang hanya terpokus pada derita yang allah anugerahkan sebagai peringatan hidupku menuju kegelapan panjang di alam bazrah kematian

Ku persiapkan diriku untuk menuju keindahan ridhaMu

Ya allah ya rabb kau jadikan malam sebagai persembuyian ridhaMu sebagaimana aku didalam kegelapan saat didalam ovarium rahim ibuku
Damai dengan percikan cahaya Nurabbi yang akan menyinari sisi gelap relung insani

Aku ihlas mengikuti kehendakmu
Andai malam ini kau mengirimkan malakul buat menuntunku menuju ridhaMu
Maka esok aku akan berpisah dengan dunia pana ini menuju kehidupan alam bazrah

Wahai sahabat dan saudaraku
Jika kau mendengar kabar tentangku
Tentang perpisahanku dengan dunia ini maka lapazkanlah
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Tanda aku telah menuju singgasana kematian
Dan
Mohon ampunanmu atas dosa hidupku
Hingga kau tersenyum saat mengingatku

Rabu, 05 Juli 2017

Undangan kematian



Entah sampai kapan
Ujian ini masih ku terima
Tak ada waktu yang pasti tidak juga siang
menjelang malampun masih terasa menusuk dan nyeri yang hebat dengan dada terasa ditenpa benda berat
Andai saat ini
Undangan malaekat datang untuk menghadiri sakratul maut
 maka besok ku sudah berpisah dengan dunia ini
Dunia yang sangat indah yang dipenuhi aneka gelora nafsu

Dimalam yang indah ini
Ku hanya mampu memohon maaf atas hidupku kala bersama menempuh kehidupan duniawi

Tersenyumlah jika kau bahagia oleh tingkah lakuku
Dan maafkan jika kau merasa marah dan merasa di rugikan oleh khilaf hidupku