Kamis, 29 Juni 2017
Gelap
Aku ada diantara dirimu dan diriNya
Bersentuhan dalam rasa menjumpai kegelapan malam
Saat kau dalam kegelapan ketika masih sebagai karubiun sel ovum ovarium ibumu kau masih bisa damai
Saat kau dalam kegelapan ketika masih sebagai janin di rahim ibumu kau masih damai
Namun saat kau menemui cahaya terang kau menangis pilu
Kau bisa menemui senyum kebahagiaan
Kau bisa menemui tawa kegembiraan
Namun kau tetap saja menangis
Jangan kau menangis lagi Duhai kekasih Allah SWT
Karena Itulah hidup
Diantara aku dan dirimu ada diriNya pengendali hidup
Serahkan hidup terangmu
saat kegelapan Dia melepas belenggu Ridha Nya dan saat cahaya terang dia mengikat ridhaNya
Wahai insan kerinduan
Manfaatkanlah gelapnya malam untuk menentukan ridhaNya dengan bertapakkur berserah diri kepada sang kuasa
Rabu, 28 Juni 2017
Ruang kalbu
Jangan kau mempersulit diri sendiri dengan persoalan hidup
Nikmatilah hidup ini dengan sederhana
Karena semua ini ada jarak ruang dan waktu
Kita hanya perlu bersyukur
Tanda kita mengakui yang kuasa hanyalah Dia Allah SWT
Yang lain dari bersyukur maka kau akan merasa tak nyaman dan tak tentram
Dengan bersyukur kau bisa tersenyum
Lalu kenapa kau bersedih jika itu membuat hatimu pilu dan lara
Lalu kenapa kau susah jika itu membuat mu berduka
Lalu kenapa kau mengeluh jika itu membuatmu dendam
Cobalah bersyukur
Dan renungilah dirimu
Dengan memperhatikan dan merasakan aliran napasmu
Sesaat tariklah napas pelan
Rasakan aliran darah menghinggapi lubang hatimu menuju Ubun ubunmu lalu lepaskan
jika kau menikmatinya sejatinya dirimu telah memperkenalkan dirimu kepadaNya
Dan bersyukurlah
Karena kau telah menggunakan napas sebagai media berdzikir
Nikmatilah hidup ini dengan sederhana
Karena semua ini ada jarak ruang dan waktu
Kita hanya perlu bersyukur
Tanda kita mengakui yang kuasa hanyalah Dia Allah SWT
Yang lain dari bersyukur maka kau akan merasa tak nyaman dan tak tentram
Dengan bersyukur kau bisa tersenyum
Lalu kenapa kau bersedih jika itu membuat hatimu pilu dan lara
Lalu kenapa kau susah jika itu membuat mu berduka
Lalu kenapa kau mengeluh jika itu membuatmu dendam
Cobalah bersyukur
Dan renungilah dirimu
Dengan memperhatikan dan merasakan aliran napasmu
Sesaat tariklah napas pelan
Rasakan aliran darah menghinggapi lubang hatimu menuju Ubun ubunmu lalu lepaskan
jika kau menikmatinya sejatinya dirimu telah memperkenalkan dirimu kepadaNya
Dan bersyukurlah
Karena kau telah menggunakan napas sebagai media berdzikir
Alam kematian
Jangan kau mengeluh dan bersedih karena sakitmu
Karena semua itu adalah bagian dari kehidupan
Tersenyum lah karena Allah SWT hanya mengabarkan kepadamu bahwa kematian itu pasti datang kepadamu
Mulai lah berbenah diri untuk menyambut alam lain setelah kematianmu
Tak ada yang lebih indah selain dapat diterima sebagai bagian hamba yang di ridhaiNya
Janganlah selalu berdesah karena keluhan hidupmu tapi manfaatkanlah desah balasmu untuk berdzikir
Agar kau mampu damai menjalani arti kehidupan
Langganan:
Postingan (Atom)