Minggu, 04 Juni 2017

kembali



Pergilah wahai duka
Jiwaku hampa
Atmaku terkoyak
Tak jua damai
Ku ingin kembali ke masa lalu
Agar aku selalu tersenyum dan tertawa
Tak lagi ada kesedihan

Oh Malam
Suasana hembusan angin
Membawa ragaku tergetar oleh rasa sakit
Ku tak ingin perduli lagi
Karena inilah hidup

Ku telah bosan terkekang dalam kamuflase peralatan kesehatan yang mengikatku

Biarlah ku bebaskan diriku
Menikmati indahnya rasa sakit

Ku dapat semakin dekat dengan Nya
Merasakan getaran kalbu ridhaNya

Sekian lama ku nikmati nikmat sehat
Jika sekarang  ku di berikan nikmat sakit
Apakah aku harus mengeluh

Karena dalam erangan
Ku dapatkan indah Nya selalu mengingat AkanNya

arwah jiwaku



Berita duka yang ku dengar
Ku tak tau tiba tiba jantungku merasakan rasa nyeri
Mungkin itu sebuah peringatan malaekat akan kematian
Dalam langkah kehidupanku
Ku pernah melangkah melebihi kapasitas manusiawiku
Dan kau mengingat ku karena kau merasa tersakiti
Mohon dimalam ini melalui hembusan
Sepoi renungan malam
Ku mohon maaf atas kehilafan raga dan jiwaku padamu
Agar saat kau mengingatku
Kau tersenyum karena keindahan taman hatimu
Tergugah kala bersamaku

Oh ...angin malam
Kabarkanlah kepadanya 
Kepada orang orang yang ingat akan diriku 
Karena khilafku
Karena sifatku
Untuk memaafkanku

Oh malam
Kibaskanlah cahaya nirwana
Untuk menggeliat pada senyuman
Kepada orang orang yang mengingatku
Karena aku pernah membuatnya tersenyum
Untuk memaafkanku

Oh nirwana
Bimbinglah arwah jiwaku agar senantiasa 
Bertasbih kepadaNya
Sehingga saat ku tak lagi ada
Ku tersenyum bahagia
Menghadap sang pemberi hidup