Sabtu, 13 Mei 2017

Desah kematian



Ku dengan sisa napas
Mulai terpengaruh dengan suasana yang media tawarkan

Pikiranku terbang menerjang ruang kehidupan

Akankah ku dapat menikmati keindahan pesona cakrawala

Oleh derita yang menyiksa
Oleh ujian sehat
Oleh peringatan akan kematian

Dan kini ku mulai siap
Ku mulai bisa tersenyum
Karena kematian adalah titik tertinggi dalam kehidupan

Aku mulai bangga dengan deritaku
Karena tak semua orang merasakannya
Merasakan betapa dekat dan indahnya hatiku melafazkan namaNya

Tiap colekan rasa nyeri
Hati dan pikiranku selalu berdzikir karena ku tak ingin hidup menuju kematianku di isi dengan keluhan rasa sakit

Ku tak ingin kau miris melihat rasa sakit ku
Ku ingin kau tak percaya kematianku karena erangan rasa sakit

Ku ingin kau berucap 
Dia tak terlihat sakit
Dan selalu berucap
Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un

Jumat, 12 Mei 2017

Air mata kematian

AIR MATA KEMATIAN

Air mataku mulai terasa ingin keluar
Tatapan ratapan oleh derita ujian kesehatan membuatku
 Mengingat akan dirimu
Mengingat akan duniaku
Mengingat akan hidup ku
Semua tak jua ada yang tuntas

Keinginanku untuk memanjakannya dengan materi tak jua tercapai

Memanjakannya dengan keindahan dunia tak jua tercapai

Kini hanya ada sisa sisa pertahanan kehidupan
Kematian adalah fatamorgana yang menyiksa

Dalam desahku
Sesekali terasa berat untuk meminta maaf kepada kalian semua agar kau tak menangis karena sedih tapi menangis karena kau pernah tersenyum karena hidupku

Rasa sakit


  • RASA SAKIT


    • kini ku terkulai tak berdaya
    • Kini ku lunglai
    • Sesekali napas ku terendah oleh rasa nyeri 
    • Sederetan alat ukur terpasang di setiap elemen gerak
    • mengerikan.....
    • Seolah semua akan berakhir hari ini

    • Ku masih bertahan karena ada hati dan jiwa yang gersang menanti tetesan keringat kerinduan

    • Ku masih mampu bertahan dan berjuang untuk makna cinta yang akan ku anugerahkan buat kekasih hatiku

    • Tak lagi terasa nyeri
    • Tak lagi terasa sesak
    • Tak lagi terasa lunglai
    • Oleh kekuatan harapan kerinduan

    • Aku adalah aku yang kini terkulai letih
    • Aku adalah aku yang kini menanti kematian 
    • Aku adalah aku yang berjuang untuk belajar menerima ajal itu

    • Dan Kini dalam diamku
    • Aku berharap kalian semua memaafkan aku
    • Karena tak lagi mampu membuatmu tersenyum