Tangisan awan makin berderai
Menitikkan kesedihannya
Desah petir dan amukan kilatan cahaya kemarahan menerjang ruang saat ini
Mahligai keindahan kini terhembus suasana dingin
Hanya diam dengan helai kain
Berharap menghangatkan raga dari buaian desah napas angin saat ini
Terjebak oleh kenyataan
Ku kini terkualai
Diam dalam dekapan selimut
Dan sesaat berharap terlelap melupakan kenyataan yang pernah terjad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar