Rabu, 09 Desember 2015

kesejukan rindu


Menikmati hembusan angin kehidupan
Angan kini terasa ringan bagai kapas
Terbang menuju awan asmaramu
Bergayut diantara helaan kabut kehidupan

Dan kini awan kembali menangis bahagia
Menyaksikan gemuruh cintaku padamu



derita malam di HO

Aku tak mampu berfikir apa apa tentangmu
Aku tak jua mampu memberikan secercah cahaya keindahan
Aku adalah aku dengan diriku
Aku adalah aku yang hidup dalam dunia imaginasi
Saat ku tak lagi memiliki nilai 
Aku adalah aku yang kau singkirkan
Saat ku tak lagi mampu mengelak dari tatapamu
Aku adalah aku yang tersiksa karena harapan
Saat ku tak lagi menjanjikan makna bahagia
Aku adalah aku yang tak lagi diperdulikan

Kau adalah kamu dengan dirimu
Dirimu yang terjerebab dalam siksa bayangan
Kau adalah kamu dengan pikiranmu
Dirimu yang tersiksa dalam harapan

Dan aku adalah aku
Aku yang terbiasa yang terpinggirkan
Karena aku adalah aku yang diselimuti hamparan kelam
Dan kini makin gulita oleh pesonamu

Dan makin kelam oleh ceritamu
Dan makin tenggelam oleh egomu

Malam makin kelam
Akupun ingin pulas
Akan ku upayakan
Malam ini melupakanmu

Karena aku tak ingin 
Kau dengan dirimu
Menderita karena sikapku

Aku tau siapa diriku
Dan aku tak tau kamu dengan dirimu

Selasa, 08 Desember 2015

hiasi ruang kalbumu dengan berdzikir



Terbangun dari relaksasikan badan untuk aktifitas hari ini
Usiapun tak terasa makin hari makin mendekati kematian
Apa yang pernah kita lakukan untuk menjemput kematian

Kita hanya asik mengejar harapan duniawi
Untuk memuaskan hasrat nafsu
Nafsu ingin lebih dari yang lain
Nafsu ingin menguasai
Nafsu ingin memiliki kekayaan

Dan....
Lupa menabung untuk kematian
Lubang kecil nan sempit adalah akhir segalanya
Lalu kenapa kita harus memaksakan diri untuk terus dan terus mengumpulkan harta
Sementara hanya seutas kain yang akan melengkapi menghadap kehidupan lain
Kehidupan alam roh dan nyawa

Alam duniawi adalah alam kehidupan raga
Yang harus di nikmati dengan nafsu
Namun semakin kau di kuasai nafsu
Maka sebetulnya kita telah di kuasasi oleh jin dan syetan

Kenapa tidak.....
Mengendalikan nafsu
Kenapa enggan untuk memulainya
Hanya dengan memanfaatkan setiap desah napasmu untuk berdzikir