malam kian larut
Dingin yang menusuk persendian
Tak jua hangat
Semakin sesak kala semua tersaji
Tak jua ada yang kalah
Tak jua ada yang mengalah
Semua ingin menang
Hanya mereka yang tau
Hanya mereka yang faham
Aku dan kau adalah media mereka
Mereka dengan uangnya
Mereka dengan kekuasaannya
Mereka dengan ambisinya
Tapi...
Taukah kau wahai pemimpi
Kami risau
Kami resah
Kami bimbang
Kami tak tau siapa yang harus ku percaya
Karena potensi ricuh
Potensi ribut
Potensi kehancuran
Berpeluang ada
Aku takut
Aku menyesal
Aku sedih
Betapa semua ini bisa saja membuat negeri ini kacau
Negeri ini hancur
Hancur oleh kepentingan segelintir
Mereka hanya bicara
Tapi kami yang takut
Kami yang akan jadi korban
Wahai ....pemimpi
Berilah kami pencerahan
Berilah kami jaminan
Jaminan akan rasa aman
Karena kami butuh buat makan
Kami butuh bekerja dengan aman
Agar kami mampu memberikan cukai dan pajak buat kalian gerogoti
Kami bosan
Kami jenuh
Mana janji kalian
Akankah negeri ini kembali menjadi cerita buat anak cucu kami
Dan kini .... Dalam resah
Kami menanti kehancuran