Nasi bungkus telah habis terbungkus kekuasaan
Air telah mengering terbakar ambisi kekuasaan
Udara hanyalah yang setia memberikan aku bertahan hidup
Bersama terik aku terpanggang panas api kekuasaan
Diantara kalian
Selalu saling hujat
Wahai sahabat........
Sisihkan sebagaian sisa pulsamu untuk ku belikan sisa nasi bungkus yang telah dibagikan untuk tenaga saling hujat
Kau membodohi aku
Mengatakan dia adalah pemimpin
Tapi dia tidak lebih dari pemimpi
Kini apakah kau perduli dengan keadaan ini
Semua orang mampu melihat
Karena itu adalah hiburan
Berapa banyak yang diperbuat
Dari apa yang dilihat
Nasi bungkus telah habis terbagi
Hanya tersisa bungkus keangkuhan
Hanya diam
Saat air liur rasa lapar mendera
Hutan tempatku berteduh
Telah di kuasai bangsa lain
Saatku menoreh separuh ranting
Ku di tahan dengan dalih pembalakan liar
Aku lapar
Carikan aku pemimpin dan jangan carikan aku pemimpi