Rabu, 30 April 2014

nasi bungkus



Nasi bungkus telah habis terbungkus kekuasaan
Air telah mengering terbakar ambisi kekuasaan
Udara hanyalah yang setia memberikan aku bertahan hidup
Bersama terik aku terpanggang panas api kekuasaan
Diantara kalian
Selalu saling hujat
Wahai sahabat........
Sisihkan sebagaian sisa pulsamu untuk ku belikan sisa nasi bungkus yang telah dibagikan untuk tenaga saling hujat

Kau membodohi aku
Mengatakan dia adalah pemimpin
Tapi dia tidak lebih dari pemimpi

Kini apakah kau perduli dengan keadaan ini
Semua orang mampu melihat
Karena itu adalah hiburan

Berapa banyak yang diperbuat
Dari apa yang dilihat

Nasi bungkus telah habis terbagi
Hanya tersisa bungkus keangkuhan

Hanya diam
Saat air liur rasa lapar mendera

Hutan tempatku berteduh
Telah di kuasai bangsa lain
Saatku menoreh separuh ranting
Ku di tahan dengan dalih pembalakan liar

Aku lapar
Carikan aku pemimpin dan jangan carikan aku pemimpi





Senin, 28 April 2014

sedih


Kenapa kau saling menghujat
Kenapa pula saling menghina
Rasa sukamu akan menjadi duka
Rasa sukamu akan menjadi murka
Rasa sukamu akan membuatmu malu
Karena kau tak tau untuk apa kau menghujat

Dia akan jadi penguasa karena kau dan aku
Namun apakah kau yakin dia amanah
Apakah kau yakin bisa merubah bangsa ini

Tidak..........?
Itu tidak mungkin
Jika mental yang di pimpin seperti anda
Jangan memilih jika hanya dia seorang pemimpi
Pilihlah dia karena jiwa kepemimpinannya

Jangan saling hina
Jangan saling cela
Karena kita tetaplah menjadi warga 
Warga yang hanya mendapatkan kabar akan mimpi buruknya
Dan mencium bau tak sedap
 kala dia di kerumuni oleh pemangsa ular berbisa

Damailah sahabatku
Mari kita jaga hati kita
Pikiran kita
Arahkan pikiran untuk menciptakan 
esok harapan yang lebih baik
 tak akan ada manfaatnya jika kau bergunjing
Tak ada manfaatnya jika kau saling serang
Mari bersatu untuk berkarya

Cucilah otak dan pikiranmu dari rasa suka yang berlebihan
Dengan memanfaatkan media napas untuk berdzikir
Agar akal dan pikiran dibersihkan dari kototan dengki dan khianat