Rabu, 08 Oktober 2014

bismillah


Masa lalu adalah mimpi yang tak akan pernah dapat diperbaiki
Latihlah senyuman untuk senantiasa tersenyum dengan derita
Karena masa lalu tak akan pernah menjadikan diri kita menjadi lebih baik

Masa lalu adalah episode sejarah yang hanya di kenang sebagai kenangan yang membuat senyuman menggetarkan kalbu buat bersyukur

Jika saat ini tidak ingin menjadi masa lalu yang menyiksa
Lalu kenapa kau tak memperbaikinya
Kenapa kau tak memulainya

Awali dengan niat
menyebut dan mengingat bahwa Allah swt itu maha pengasih dan maha penyayang maka kau tak akan merasakan hari ini sebagai mimpi buruk buat hari esok





Rabu, 06 Agustus 2014

senyap oleh cintamu



Malam makin hanyut
Larut dalam alunan nada slide senyuman
Senyum yang mendatangkan rasa rindu
Oh....angin kabarkan kepadanya rinduku padanya
Oh kelam buaian kelammu membuat suasana angan terjungkal dalam palung kerinduan

Kini.....
Ku kembali terusik
Aku benci dengan diriku yang hanya mencintaimu
Tidak juga mampu lepas dari gayutan cintamu
Kau telah membuai amganku
Ku tak mampu mempertahankan pertahananku
Aku terbuai indahnya asmara

Dan kini hanya penyesalan
Kini hanya derita
Karena cintaku telah ku serahkan buatmu

Hidupku kini hampa
Jiwaku tak lagi bermakna
Hanya diam menyesali cintaku padamu

Kau kini sirna
Kini kau berpaling dari cinta yang telah membelenggu hidupku
Aku letih
Aku kalah
Tak lagi mampu memiliki semerbak senyum mengembang
Kau telah menghancurkan taman hatiku
Kau telah memporak porandakan pertahan cintaku

Aku tak menyesalinya karena aku mencintaimu
Namun di sisi lain aku takut kehilangan dirimu
Dirimu yang tak lagi perduli

Oh rembulan
Kabarkan kepadanya rinduku
Cintaku
Sayangku hanya untuknya
Hanya harapan malam yang mampu melelapkan hariku

cintaku padami



seberkas sinar harapan
yang datang lewat kisi kehidupan
telah membelenggu alam khayalku

tentangmu adalah harapan bahagiaku
tatapanmu adalah gairah gejolaj rasaku
senyummu adalah magnet rinduku
raut pesonamu adalah gejolak yang memporak porandakan pertahanan imanku
jiwa dan ragamu adalah harapan cintaku buat bahagia

namun itu adalah harapan
kala tawaran cinta yang kau anugerahkan kepadaku
telah membelenggu jiwaku
angan terkapar
jiwa terhanyut
dawai alunan asmara

malam kian larut
bayangan pesonamu
membekas hingga terhalang kerinduan

oh kelam
kala tarian bintang gemerlap malam
yang di iringi dawai hembusan angin
telah mengantarkan aku dalam siksa rinduku padamu

tak mampu berbuat apa apa
desah napas penuh harapan
membuat bayangan slide cintamu bergelora membakar cintaku padamu

ingin ku damai
tertidur sesaat saja
buat melupakanmu
ingin ku tertidur
ingin ku terlelap
berjumpa denganmu walau di alam mimpi

aku akan tersenyum menyambutmu
karena aku tau

aku mencintaimu
aku mengharapkanmu
aku menyayangimu
aku merindukanmu
aku menyukaimu
dan
aku ingin kau selalu ada di setiap gerak hidupku

karena cintamu adalah pengabdian rinduku

Selasa, 05 Agustus 2014

aku



Aku adalah aku yang mencintaimu
Aku adalah aku yang menyayangimu
Aku adalah aku yang menanti untaian kasih cintamu
Aku adalah aku yang selalu membius pertahanan imanku
Karena aku tau aku tak akan mampu bertahan karena cintamu

Aku adalah aku yang selalu menyukai senyumanmu
Yang menyukai gemulai gerakmu
Yang mempesona saat kau mengatakan cintamu

Namun kini
Aku adalah aku yang terdiam dalam lara cinta
Aku adalah aku yang terjerebab dalam penawaran rindumu
Aku tetaplah aku yang kini terperosok dalam kehancuran jiwa anugerah cintamu
Aku tetaplah aku yang terpuruk oleh untaian janji indahmu yang membuatku terbang tinggalkan bumi merana dalam awan cintamu

Dan kini kau kau pergi tinggalkan aku dalam kesendirian menggapai amartha kasih
Sendiri tertatih mencari makna lain buat mengganti makna dirimu

Oh .... Cinta
Aku tetaplah aku yang masih mencintaimu
Aku tetaplah aku yang tak mampu marah 
Aku adalah aku yang kau tinggalkan sendiri menggapai harapan
Dan kini......
Aku ingin kau membawaku kembali untui meraih harapan bahagi

Rabu, 23 Juli 2014

tanpa kami tak akan ada demokrasi

TANPA KAMI TAK AKAN ADA DEMOKRASI

Tersenyumlah ibu ibu yang bapak bapaknya menang dalam pertarungan politik
Tapi masihkah kalian tersenyum
Jika pilpres yang tal legitimate

Boleh berargumen apa saja
Boleh gembira dengan suka
Tapi masih ada satu langkah perjuangan
Legal formal

Simpanlah senyumanmu
Jangan kau umbar senyummu lebih karena kau akan sombong
Kau akan menghujat dan menghina kekalahan oleh system yang terbangun

Kami adalah rakyat
Tanpa kami demokrasi tak akan ada
Simpanlah senyumanmu
Senyuman yang akan menjadi umpatan dan kemarahan

Jangan kau sombong
Karena kekuatan ridha ilahi adalah yang paling mulia
Kau akan tersenyum
Karena system yang terbangun telah menyukseskan ambisimu

Tapi ingat
Kami adalah rakyat
Tanpa kami tak akan ada demokrasi
Simpan senyumanmu agar tangisan kami tak menjadi dendam membara

Rabu, 09 Juli 2014

negeri ku

malam kian larut
Dingin yang menusuk persendian
Tak jua hangat
Semakin sesak kala semua tersaji 
Tak jua ada yang kalah
Tak jua ada yang mengalah
Semua ingin menang

Hanya mereka yang tau
Hanya mereka yang faham
Aku dan kau adalah media mereka

Mereka dengan uangnya
Mereka dengan kekuasaannya
Mereka dengan ambisinya

Tapi...
Taukah kau wahai pemimpi
Kami risau
Kami resah
Kami bimbang
Kami tak tau siapa yang harus ku percaya
Karena potensi ricuh 
Potensi ribut
Potensi kehancuran 
Berpeluang ada

Aku takut
Aku menyesal
Aku sedih
Betapa semua ini bisa saja membuat negeri ini kacau
Negeri ini hancur
Hancur oleh kepentingan segelintir
Mereka hanya bicara
Tapi kami yang takut
Kami yang akan jadi korban

Wahai ....pemimpi
Berilah kami pencerahan
Berilah kami jaminan
Jaminan akan rasa aman
Karena kami butuh buat makan
Kami butuh bekerja dengan aman
Agar kami mampu memberikan cukai dan pajak buat kalian gerogoti

Kami bosan
Kami jenuh
Mana janji kalian
Akankah negeri ini kembali menjadi cerita buat anak cucu kami

Dan kini .... Dalam resah
Kami menanti kehancuran

Selasa, 08 Juli 2014

indonesia jaya

INDONESIA RAYA

Hembusan angin malam
Berhembus menembus sisi relung beku 
Tatapan rindu menembarkan aroma kesedihan
Tertekan kala kalbu terusik senyum indah

Oh malam
Tarian bintang menebarkan harapan hampa
Indah dan mempesona 
Terlalu jauh buat ku raih
Hanya menikmatinya dalam kerinduan

Ingin ku terbang tinggi tinggalkan bumi
Menerobos awan kelam
Menari bersama kedip bintang 

Oh kelam
Dalam himpitan rasa
Kini ku semakin merindukanmu
Semakin tertekan
Semakin bimbang
Karena esok aku juga harus memilih

Memilih buat kerinduanku
Rindu akan kebahagiaan dan kebangganku akan cintaku pada negeri ini

Negeri yang masih juga tertidur
Negeri yang masih saja terlelap oleh buaian mimpi
Oh negeri yang subur 
Subur oleh kepentingan yang akan menghancurkan negeri ini
Ku rindu akan rasa aman
Ku rindubakan rasa damai

Bangunlan wahai saudaraku
Mari dukung mereka dengan damai
Mari tunjukkan kepada dunia
Bahwa kita damai
Bahwa kita bisa
Bisa berdemokrasi

Pilihanmu adalah harapanku
Mari kita bersama esok menjadikan negeri ini sebagai awal kebangkitan menuju INDONESIA JAYA

Senin, 07 Juli 2014

gemuruh rindu


Di saat ini ingin ku terbebas dari himpitan rasa
Kala malam dingin menyeruak dalam relung kerinduan
Mengiggil dalam kesepian
Malam makin larut
Kala semua keindahan tentang bersamamu terkuak
Membinasakan keheningan

Ribut oleh hasutan jiwa 
Ingin kuredam gejolak rasa ini
Ingin ku raih kedamaian
Betapa letihnya
Betapa lelahnya 
Berjuang menggapai kesunyian

Oh malam
Senyum indahmu menggetarkan aroma kalbu
Rindu akan senyuman
Rindu akan rengkuhan
Rindu akan malam bersamamu

Dan kini
Prahara gemuruh rindu
Telah menghancurkan pertahanan imanku
Ingin segera menjumpai sang pagi
Agar tak lagi ada gemuruh rindu

Rabu, 30 April 2014

nasi bungkus



Nasi bungkus telah habis terbungkus kekuasaan
Air telah mengering terbakar ambisi kekuasaan
Udara hanyalah yang setia memberikan aku bertahan hidup
Bersama terik aku terpanggang panas api kekuasaan
Diantara kalian
Selalu saling hujat
Wahai sahabat........
Sisihkan sebagaian sisa pulsamu untuk ku belikan sisa nasi bungkus yang telah dibagikan untuk tenaga saling hujat

Kau membodohi aku
Mengatakan dia adalah pemimpin
Tapi dia tidak lebih dari pemimpi

Kini apakah kau perduli dengan keadaan ini
Semua orang mampu melihat
Karena itu adalah hiburan

Berapa banyak yang diperbuat
Dari apa yang dilihat

Nasi bungkus telah habis terbagi
Hanya tersisa bungkus keangkuhan

Hanya diam
Saat air liur rasa lapar mendera

Hutan tempatku berteduh
Telah di kuasai bangsa lain
Saatku menoreh separuh ranting
Ku di tahan dengan dalih pembalakan liar

Aku lapar
Carikan aku pemimpin dan jangan carikan aku pemimpi





Senin, 28 April 2014

sedih


Kenapa kau saling menghujat
Kenapa pula saling menghina
Rasa sukamu akan menjadi duka
Rasa sukamu akan menjadi murka
Rasa sukamu akan membuatmu malu
Karena kau tak tau untuk apa kau menghujat

Dia akan jadi penguasa karena kau dan aku
Namun apakah kau yakin dia amanah
Apakah kau yakin bisa merubah bangsa ini

Tidak..........?
Itu tidak mungkin
Jika mental yang di pimpin seperti anda
Jangan memilih jika hanya dia seorang pemimpi
Pilihlah dia karena jiwa kepemimpinannya

Jangan saling hina
Jangan saling cela
Karena kita tetaplah menjadi warga 
Warga yang hanya mendapatkan kabar akan mimpi buruknya
Dan mencium bau tak sedap
 kala dia di kerumuni oleh pemangsa ular berbisa

Damailah sahabatku
Mari kita jaga hati kita
Pikiran kita
Arahkan pikiran untuk menciptakan 
esok harapan yang lebih baik
 tak akan ada manfaatnya jika kau bergunjing
Tak ada manfaatnya jika kau saling serang
Mari bersatu untuk berkarya

Cucilah otak dan pikiranmu dari rasa suka yang berlebihan
Dengan memanfaatkan media napas untuk berdzikir
Agar akal dan pikiran dibersihkan dari kototan dengki dan khianat



Rabu, 16 April 2014

derita sang ibu



Aku adalah aku dengan dunia harapanku
Semua telah terlewati
Dari balita menjadi bayi
Dari bayi menjadi anak anak dan remaja
Fase demi fase semua akan terlewati dan akan menjadi dewasa
Dan kini saat menyadarinya usiaku tinggal satu fase lagi yaitu fase menjadi tua dan tergantikan dengan yang muda

Tidakkah kau kasian dengan raut keriput yang menanti kematiannya
Tidakkah kau kasihan menyaksikan kematiannya yang tidak dapat tersenyum karena tak lagi di perdulikan oleh seorang anak yang telah memganggapnya sebagai ibunya walau hanya sekedar buat dia tersenyum saat kematiannya 

Dia telah dapat tersenyum 
Walau hanya sesaat
Dan kini akan kembali menderita
Dan semakin menderita karena anaknya kini tidak lagi perduli akan deritanya

Dia hanya telah menghianatinya 
Dia akan pergi meninggalkannya demi seorang ibu yang dapat membuatnya terbang ke mega tahta kekuasaan

Baru saja dapat tersenyum
Baru saja dapat bangga dengan dirinya
Dan tak lama lagi diapun tak lagi dapat bergerak
Karena tak lagi mampu menopang beban buat di jadikan pijakan untuk meloncat terbang tinggi ke mega tahta kekuasaan

Air mataku telah mengering
Karena terbakar derita penghianatan

Aku akan menunggumu
Saat kau tersadar ketika di awan ada mega mendung yang akan meneteskan air mata kehancuran


nikmat hidup



Kala senja pergi menuju hari esok
suasana hati tetap saja tak merasakan apa apa
dari setiap perubahan usia yang mendekati kematian

hanya mengeluh tentang apa yang terlihat dan yang di rasakan
membandingkan mereka dengan dia dan diri kita
mereka dengan dia yang saling mencintai
mereka dengan dia yang mesra
mereka dengan dia menikmati kemewahan duniawi

hati semakin tersesat kala menyadari diri tak memiliki apa apa
tak jua mampu seperti mereka dan dia

kau akan merasa lelah dan letih
tak akan pernah merasakan nikmatnya karunia ilahi atas syukurmu kepadaNya yang telah memberikan kesempatan meramaikan dunia ini
tanpa kau dan aku semua ini tidak akan pernah ada
karena kau dan aku ini semua menjadi ada

berbanggalah
berbahagialah
karena kita dunia ini memiliki makna

namun
jangan kau bandingkan semua ini
karena itu akan menyiksa diri
jalanlah menuju nikmat kehidupan
jangan kau lengah untuk mengalah oleh dorongan nafsu

hiduplah sederhana
saatnya tiba
kita akan merasakan nikmat ilahi

ibarat sebuah pohon
kau menanamnya
dia tumbuh menguatkan akarnya lalu memiliki helai daun
jika kemampuan akarnya telah membuat dia kuat maka daunnya akan lebat 
lalu saatnya tiba dia akan berbunga dan berbuah
semua itu
tak seorang manusia yang mampu memprediksikan kapan dia berbuah

sabarlah menjalankan kehidupan ini





Minggu, 30 Maret 2014

mencari bahagia



seimbangkan pikiran dengan kondisi kenyataa
 agar disetiap tindakan 
akan mengasilkan perbuatan 
yang membuat dirimu selalu tersenyum

biarkan dia dengan dirinya
biarkan dia dengan tindakannya
biarkan dia dengan stile nya
biarkan dia dengan type hidupnya
jangan kau ungkit tentang orang lain

karena jika kau berbicara melebihi 666 kalimat
 selebihnya anda akan bergunjing 
anda akan membuka aib mereka
anda akan membicarakan kejelekan orang lain 

namun jika kau membicarakan NamanNYA
 sebagai tuhanmu karena Dia
 adalah Allah swt yang maha besar
Dia Allah swt yang maha kuasa
selama 666 jam pun tetap menarik
 dan tak akan pernah membosankan

semakin kau menyebut NamaNya dengan berdzikir 
maka keindahan taman hatimu 
akan selalu subur dan menyebarkan aroma kebahagiaan

apa yang kau tunggu
jika hanya menyebut NamaNya saja dapat membuat bahagia

lalu kenapa harus pontang panting 
menantang bahaya jika hanya mencari kebahagiaan



rintihan hati



Kala senja pergi menuju hari esok
suasana hati tetap saja tak merasakan apa apa
dari setiap perubahan usia yang mendekati kematian

hanya mengeluh tentang apa yang terlihat dan yang di rasakan
membandingkan mereka dengan dia dan diri kita
mereka dengan dia yang saling mencintai
mereka dengan dia yang mesra
mereka dengan dia menikmati kemewahan duniawi

hati semakin tersesat kala menyadari diri tak memiliki apa apa
tak jua mampu seperti mereka dan dia

kau akan merasa lelah dan letih
tak akan pernah merasakan nikmatnya karunia ilahi atas syukurmu kepadaNya yang telah memberikan kesempatan meramaikan dunia ini
tanpa kau dan aku semua ini tidak akan pernah ada
karena kau dan aku ini semua menjadi ada

berbanggalah
berbahagialah
karena kita dunia ini memiliki makna

namun
jangan kau bandingkan semua ini
karena itu akan menyiksa diri
jalanlah menuju nikmat kehidupan
jangan kau lengah untuk mengalah oleh dorongan nafsu

hiduplah sederhana
saatnya tiba
kita akan merasakan nikmat ilahi

ibarat sebuah pohon
kau menanamnya
dia tumbuh menguatkan akarnya lalu memiliki helai daun
jika kemampuan akarnya telah membuat dia kuat maka daunnya akan lebat 
lalu saatnya tiba dia akan berbunga dan berbuah
semua itu
tak seorang manusia yang mampu memprediksikan kapan dia berbuah

sabarlah menjalankan kehidupan ini

Rabu, 05 Februari 2014

hijabku



biarkan hijabku tertutup 
untuk menutupi kekurangan hakekat iman
gelora cintaku padamu tetap menghantam relung sanubari kerinduanku

biarkan hijabku menutupi auratku untuk menutupi cintaku padamu
cinta ku yang hanya kuperuntukkan buat kesetiaanku

biarkan hijabku menutupi seluruh imanku

biarkan hijabku menutupi diriku dari rahasiaku

biarkan aku tetap menutupi hidupku dari cengkraman kehidupan dan jangan kau khayalkan aku dibalik hijabku
karena aku tetaplah aku 
aku yang akan membiarkan hijabku terbuka hanya untukmu
hanya untuk pengabdian cintaku padamu

mintalah kau buka hijabku
lewat keberanianmu
mengucapkan IJAB 
Di depan saksi

percayalah akan ku buka hijabku untuk kita melepas hasrat syahwat dan mengarungi lautan asmara hanya kau dan aku

Selasa, 21 Januari 2014

cahaya iman



jangan anggap batu itu sangat keras tapi bathin mu lebih keras 

jangan anggap air itu lebih cair tapi kalbumu lebih cair

manusia di jalankan oleh napsu
maka jalankan napsu itu dengan sederhana
karena kehendakmu adalah napsu

jadikan napsu sebagai media buat menggapai kebahagiaan

nyatakan bahwa saat ini adalah kenyataan yang harus di jalankan bukan untuk dipikirkan

lakukan sesuai kehendak cahaya hati 
agar tercipta keindahan cahaya iman

jadikan tiap gerik
tiap gerak
tiap desah napas
untuk memikirkanNya

dan berilah sentuhan zikrullah pada napas
agar hidup ini jalan dengan khadaqNya