rasa dingin menyeruak disela kisi jendela
lapar
kantuk
menyatu dalam keletihan
menggigil bercampur dengan rasa khawatir
saat genting mulai bocor
lapuk termakan usia
alampun labil letih menahan beban kehidupan
tak mampu menahan tangisan awan
tanahpun berderai meluncur menimpa hamba yang terlelap
tanah tak mampu menahan derai tangisan awan saat angin tertawa mengembuskan napas keletihannya
dan kini
pandangan menjadi nanar
harapan bertahan tak lagi mampu dilakukan
bahan pangan tergerus banjir
tak lagi ada yang bisaa di makan
diam menahan rasa lapar
tangisan awan kini terasa menyusahkan
saaat genangan air mata awan terluap lewat genangan yang membuat suasana menyusahkan