Sabtu, 14 September 2013

sinyal cinta

kupersembahkan sisa napasku di saat ini
buat mencari keridhaan atas kenyataan
yang terjalani
raga terasa lelah
lebih lelah dari pekerjaan terberat

tak mampu menopang raga
oleh desakan tekanan frekwensi angan 
yang memancarkan sinyal cinta

ku tak mampu menghentikannya
tak mampu menarik koneksi anganku
yang telah loading memory plasma anganku

yang kini menerjang alam maya
semakin ku temukan
semakin ku tak mampu menghentikan
aktivasi angan
oleh memory cinta
yang semakin membuat ragaku lelah

ku ingin kau menerimaku
ku ingin kau mengenalku
saatnya tiba
ku temukan dalam wujud nyata
dan tersenyum
saat ku tau nikmatnya cinta yang di anugerhkan
buat langkah angan menerjang kenyataan

Jumat, 13 September 2013

guratan hati

hati terhentak
jiwa tertawan
atma terobsesi
menerjang gulita anugerah malam
menerobos ruang celah kisi lubang himpitan kelam
haluan iman
menerobos kosmostik
ruang hampa
mencari makna duniawi
yang terurai lewat hasutan nafsu 
buat menemui ruang keindahan taman hati

kini hanya menanti ridha
kini hanya menikmati 
kini diam menanti saat kenyataan
terwujud lewat ridha ilahi

akankah ada ruang khusus
buat dilalui
buat menemuimu
mewujudkannya 
untuk memperkokoh kekuatan keimanan

Kamis, 12 September 2013

nurani malam

jiwa terbenam dalam dunia amukan malam
menerjang kelam
menyisir sepi
menguak gulita
kala cinta yang merasuki relung kalbu
mengantarkan jiwa terhalang meraih bahagia
oleh slide bayangan
oleh halusinasi senyummu
oleh ratapan imajinasi keutuhan sosok pesona jiwamu
menghasut ruang relung kalbu
meronta oleh kelamnya harapan
harapan akan cintamu

ku terjang malam
ku sibak dingin
ku halau tiap gigitan nyamuk
tak ku perdulikan
kala harapan cintamu
menawarkan keindahan pesona asmara

namun kini
harapan bahagia
hanyalah kamuflase hayalan
yang datangkan derita
yang datangkan pesona impian

resah
kala tak mampu menguak
tak mampu menetralkan angan
hanya diam
hanya membisu
oleh rasa sakit
oleh pikiran yang menerjang sisi harapan harapan bahagia

harapan pesona asamara yang kau tebarkan
dan kini
diam menanti renkarnasi diri atas cintamu