Kamis, 25 Oktober 2012

oh siang

¤ OH Siang 

Berlinang air mata raga
bercucuran membasahi pakaian
di terjang badai surya
terik hingga terasa teruk

kini raga terasa lunglai
 kekurangan cairan
terhempas dehidrasi harapan
keletihan melanda raga
dan serangan hantaman tsunami kerinduan
membuat suasana sesaat menjadi hambar

menikmati hembusan AC alam
menguak rasa letih menjadi rasa ngantuk
duhai angin.......
Hembuskanlah napas resahmu
agar awan tak lagi tercerai
biarkan dia berkumpul
untuk meneduhi aktivitas hari ini

agar saat menikmati sajian santap siang
 membuat suasana menjadi nikmat
walau hanya berlauk senyum impian
akan ku nikmati semua ini
sebagai berkah atas nikmat hidup di hari ini


Selasa, 23 Oktober 2012

kebahagiaan & kenikmatan



diantara sekian kelam
suasana hati tetap saja berbeda
kenyataan hari ini tetap saja ada yang baru

kenyataan yang membuat suasana hati berubah
karena semua ini adalah nikmat hidup

bagaimana mungkin akan ada rasa syukur
sementara sibuk dengan memperhatikan orang lain
sehingga kita menjadi terkucilkan
sehingga kita menjadi minder

padahal semua ini adalah penyakit bahagia
jika ingin bahagia
pastikan kita memperhatikan diri kita

apa yang kita lakukan
apa yang kita kerjakan
apa yang kita hasilkan

ciptakanlah suasana lain
dengan asik menikmati apa yang bisa kita hasilkan
itulah arti bahagia

namun ..........
jika ingin menikmati kenikmatan
maka peliharalah napsu
jagalah napsu
jangan biarkan berkelana menerjang pikiran
karena cenderung menjadi pendosa

rasa syukur

Duhai bulan
ketika kelam datang
tak jua mata mampu menerobos kegelapan

kini kau tersibak
tersenyum dengan tarian bintang
yang telah tertutupi awan kesedihan

anginpun benyanyi merdu
mengiramakan gubahan kalabu
membawa suasana malam menjadi bermakna

saat embun malam menetes
menyirama gersangnya harapan

dan kini bersama keindahan cinta
ku menikmati arti malam ini
sengan penuh rasa syukur atas nikmat yang di anugerahkan kepadaku

ya allah alhamdulillah
nikmatmu telah membuatku bahagia

sibuk dengan marah

Kesedihan adalah suatu kenyataan 
dapat membuat kita dendam
membuat sakit hati
hingga kita sibuk 
dengan suasana hati yang di penuhi rasa marah

rasa marah akan membuat kita tertinggal
akan membuat diri kita mundur
 
menjauh dari kenyataan bahagia 
yang semestinya dapat kita raih saat itu

Tak seorangpun yang mendapat keabadian
janganlah sombong dengan harta yang tuhan berikan kepada kita
semua yang ada menjadi tiada

jangan bersedih tak memiliki apa yang dimiliki orang lain
karena tuhan memberikan kemudahan kepada orang yang di kehendakiNya
dan jangan pernah iri kepada orang lain
seolah iri kepada tuhan dan itu membuat kita mendekati kekufuran

jadilah diri sendiri
jadikan diri sendiri sebagai imam 
buat membimbing kalbu kita agar menjadi lebih baik

 

sia-sia karena rindu

Kini hari menjelang sore
mendekati malam
tak jua melakukan apa apa
hanya mengeluh
hanya meratap kepedihan
penyesalan selalu mendesah di setiap napas

betapa hari ini telah berjalan dengan kesia siaan
tanpa harus melakukan apa apa
sementara orang berlenggok dan berlomba mengejar harapan

ketika sadar betapa tertinggalnya kita dari mereka
kita masih saja diam bahkan mundur dari tatanan kehidupan

usia tak jua mampu di hindarkan 
dari keciil menjadi anak anak
anak anak menjadi remaja
terus saja berlalu hingga menjadi dewasa 
dan menjadi tua
 
kini yang tua tergantikan yang muda
masih saja mengeluh
masih saja berkhayal
masih saja mengejar kegembiraan
melupakan esok usia kita bertambah

dan baru sadar dengan penyesalan
kenapa aku tidak berbuat apa apa
kenapa aku diam
betapa ruginya
hingga hanyut dalam kesedihan berkepanjangan tanpa pernah berbuat

wahai kawan
milikilah motivasi buat meraih yang lebih baik dari hari ini
jangan berpangku tangan
jangan malas
belajar dan belajarlah
karena dengan belajar 
kita bisa mulai untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat diri kita bangga
 
 

langkah rindu

kini mentari kembali menghangatkan raga
dari kekeluan rasa
pagi baru saja mendekati siang
sore terasa lama
untuk menjumpai sang malam

bulir bulir nestapa
masih terasa mengganjal
puing puing berserakan
tak terarahkan
menghalangi langkah rinduku

kala tsunami harapan
tersapu lara rindu
yang kini menghantui tiap desah pandangan rinduku

keindahan malam


Menikmati suasan damai
saat kelam
kesejukan terasa
terhembus sepoi angin sakal
yang membuat terbuai kealam lain

menatap bintang
yang mulai bersinar
malu malu di balik awan

rembulanpun mulai bersiap
memberikan cahaya keindahannya
membuat suasana malam ini
menjadi indah

kenapa harus bersedih
alam penuh nikmat
luangkan sesaat waktu buat keindahan makna duniawi

agar kotornya pikiran oleh terpaan kenyataan ini
sirna tersapu keindahan malam