Jumat, 10 Agustus 2012

angin kerinduan

ANGIN KERINDUAN

kini malam mendekati pagi
saatnya retina menjumpai alam sunyi
saat berjumpa dengan mimpi
yang mendatangkan gairah pagi

namun kini angan ku tetap saja gundah gulana oleh terpaan rasa rindu
tak jua mampu mensinkroniskan kemampuan daya tidurku
untuk sesaat damai dalam sunyi

terbayang esok dengan terpaan angin kering
membakar angan yang telah terbakar api asmara
abu-abu rindu masih saja mengotori pikiran dan angan kalbuku
tercemari debu-debu dosa
yang mengantarkan aku pada kenyataan yang ada

penyesalan hanyalah penyesalan yang datangkan kegundahan
kegalauan
boring
hingga tandus oleh hempasan torpedo cinta
cinta yang dulu kau tawarkan buat menghiasi taman keindahan kalbuku kini poranda oleh amukan tsunami harapan

kala juang hati terpaut kepenatan
tak jua mampu istirahatkan raga
ingin damai
ingin sesat tertidur
untuk melupakan
desah asmara cintamu

aku semakin letih
kala ingat akan dirimu
letih akan gairah rasa yang membuatku terseok dalam genangan
lumpur dosa

aku hanya insan yang tak berdaya
yang telah kau perdayakan
hingga lusuh tak berbentuk

ragaku kini layu
ragaku kini lesu
cahaya keindahan kini telah pudar
telah hancur bersama harapan  bahagia





merdeka

MERDEKA

sekian hari berlalu
tergantikan bulan hingga tahun jua telah berlalu
semua tak terasa
kini usia semakin bertambah
dan saatnya tiba semua akan sirna
tergantikan dengan yang balita
seiring waktu menjadi muda
hingga akhirnya dewasa

periode kisahpun berlalu
tak akan pernah kembali
kemerdekaan adalah idaman
merdeka dari keresahan
merdeka dari kegelisahan
merdeka dari sesaknya napas
merdeka dari siksa derita jiwa

insan tak jua puas
selalu mengeluh
dengan segala kenyataan yang ada

semua telah tersedia
buat di nikmati
kenapa kita harus bersedih   ?

ada cinta dengan penawaran rindunya
ada nyanyian dengan tembangnya
ada malam dengan kelamnya
ada siang dengan mentarinya
semua tersedia untuk di nikmati

angin dengan hembusan
membuat kita terlena
matahari menghangatkan
hingga kita tak jua mampu mengelak
dari undangan malaekat
kembali kepada sang khalik

semua terjalani dengan semestinya
tak jua ada insan yang mampu mengelaknya
nikmatilah semua yang ada dengan sederhana
karena semua itu adalah ridha ilahi

Rabu, 08 Agustus 2012

peringatan

Betapa aku tertegun
betapa aku terbengong
saat PLN mematikan lampunya dengan tiba tiba
remang dalam kelam
tak jua menemukan penerangan
tak jua ada persiapan
tak ada lampu
yang dapat menerangi malam ini

lilin lilin pun mencemooh
lampu templek teronggak tak bernyawa tanpa minyak tanah
lampu emergency juga terkapar
tak terurus

kini hanya kerlip hape
yang sisa bateraynya mulai lemah
entah lah.....

Ini semua adalah peringatan akan kenyataan
ini semua peringatan malaekat buat ku
kematian tak jua ada kompromi
tanpa ada aba aba

kini aku semakin termenung
dengan debu debu dosa
yang menempel di kalbu imanku
ingin membersihkan semuanya
menghapusnya dari kalbu imanku
agar kelak aku fitri menyerahkah roh imanku

ya allah janganlah engkau mengundangku
pada saat debu debu imanku
belum ku bersihkan.
Berilah kesempatan untuk ku

agar aku bisa bertaubat
atas hembusan dosa ku
 

Senin, 06 Agustus 2012

ingin tertidur

Dikala raga kini mulai riang
memiliki tenaga buat menikmati malam ini
hatiku kini mulai mencari makna bahagia
aku tak jua menemukan

hanya lara rindu
oleh hasutan senyum impian
betapa detail dirimu
kini kembali menggerayangi
kisi relung rinduku

aku bosan dengan suasana ini
betapa meletihkan
cinta yang terikrar
kini telah ternoda
telah menjadi noktah noda rindu

betapa aku sulit melupakanmu
tak jua ada yang mampu menggantikan lara rinduku

hanya rintihan
hanya desahan
hanya rengekan
agar aku meruntuhkan
sendi nuraniku

aku tak akan kuat
aku tak akan mampu
aku hanya aku yang selalu
teraniaya saat slide bayangan
menghampiri relung kalbuku

kini malam dengan sesekali desahku mengikuti lantunan ayat ayat alquran
untuk menumpas nestapa rinduku

namunsemua haya sia sia
semakin aku ingin menjauh
tekanan rinduku semakin kuat
hingga semakin tertekan

betapa membosankan
betapa metihkan
ingin damai
walau sesaat
bersama tidurku