Sabtu, 14 Juli 2012

harapan sirna



berilah daku impian nyata
agar aku ak lagi terseok harapan maya
kini angan terombang-ambing dalam kepenatan
letih mencari makna diri
lewat desah napas hanya berucap
betapa aku kini hancur
hancur oleh terpaan malam

malam yang mestinya menjadi taman keindahan
namun kini malam kelam makin kelam oleh terpaan lara cinta
harapan bahagia bersama kini sirna
saat ku tau
hatimu kini telah kau berikan pada yang lain
aku kecewa
karena aku tak mampu memberikan
makna cinta buatmu

tebaran rona impian
kini semakin menggerogoti kelopak rinduku
aku masih berharap
suatu saat kau akan tau
betapa besar cintaku padamu

suasana hati

selamat malam duhai sahabat
di dalam kelam
saat ternikmati sebuah kenyataan yang ada
malam minggu saat refreshing
bersama orang yang di kasihi
walau hanya nonton bareng di depan TV
atau hanya makan gorengan
atau mungkin lagi sendiri menikmati suasana hati
semua itu adalah karunia ilahi

manfaatkan waktu yang ada
untuk meresapi arti karunia ilahi
di setiap desah adalah berkah
jangan sesali arti yang pernah terjadi
kemarin adalah mimpi
saat ini adalah kenyataan
dan esok adalah harapan

semua terjalani berkat ridha ilahi
tak seorang mahluk yang dapat menghentikan ridha ilahi
dan tak satu insanpun dapat mengelak dari apa yang telah di takdirkan
semua dijalankan atas sekenario ilahi

wahai sahabat
jangan lupakan update mu kepada tuhanmu
karena dia adalah maha pemurah
tak satu insan yang dapat menolong kita
hanya Dia yang kuasa
yang dapat memberikan berkah anugerah keindahan taman hati

runtuh oleh badai asmara

awan kini benar-benar menangis
menumpahkah lara kesedihannya
mengibaskan hembusan angin kehancuran
hatiku tak jua terlelap oleh dinginnya tiupan semilir angin
rasa laparku tak jua terpedulikan
terkendalikan oleh rasa lara yang menghilhami raungan asaku

oh awan kenapa kau menangisi lara rinduku
kenapa kau halangi bahagia kehangatan mentari
yang akan menyinari angan rinduku
aku adalah aku yang selalu merindukan kehangatan cintamu

pagi yang meletihkan oleh perjalanan rinduku
aku tak mampu berjalan untuk meraih cita cinta yang kau tawarkan
aku letih
aku terlalu lemah untuk mengutarakannya
terlalu letih untuk mengatakan 
aku cinta kamu

keberanianku tak jua ada
akankah aku tetap seperti ini
akankah ada mentari yang akan memberikan kekuatan sengatan mentari keyakinanku
agar aku mampu untuk mengatakannya
agar aku terbebas dari lara rinduku

aku takut
aku semakin menggigil untuk mengatakannya
aku taku semakin kecewa
dan runtuh oleh badai asmaramu





kemelut rasa

kini ku termenung
menatap langit dengan mendung
tanda air mata awan akan berderai
hatiku hampa
hatiku tergerai kesedihan
kala mimpi semalam mengusik kalbu rinduku
takut dengan kenyataan yang ada
hingga terkapar dengan minuman hangat
dan sepotong kue
tak jua mampu menetralisir angan dari kegundahan

bayangan senyum impian
masih saja menghiasi pelupuk kelopak retina bathin
akankah aku taklukkan gengsi anganku
untuk megatakan
AKU CINTA KAMU
AKU SAYANG KAMU
AKU SUKA KAMU
AKU RINDU KAMU
AKU TERJERAT KEMELUT RASA

tak satupun lekuk rona impian
tereliminasi dari pikiranku
kau begitu sempurna
kau begitu menawan
kau begitu menawarkan keindahan
hingga aku tak lagi mampu
mengenali diriku
tak lagi mampu percaya akan diriku

pantaskah aku mencintaimu
pantaskan aku menyanyangimu
pantaskan aku menjadi impian rinduku

aku kini letih
letih oleh kenyataan yang ada
oh cinta
zaman IT tetap saja tak mampu ku menyakinkan dirimu
zaman IT tetap saja aku seperti berada di zaman purba
terpuruk olek rasa cinta

oh cinta
tetap saja membuatku kolokan
membuatku idiot
membuatku tak memiliki apa apa
oleh ketak mampuan diriku untuk mengurai rasa rinduku padamu


Kamis, 12 Juli 2012

bahagia itu ada



betapa sulitnya menerima kenyataan yang ada
mengeluh dan selalu meratap
tak jua saat ini
semua tetap saja mengeluh
karena kita di jalankan oleh nafsu
maka semua yang ada kita selalu ingin mendapatkan sesuatu yang istimewa

pagi selalu mengeluh dengan rasa dingin
siang selalu mengeluh dengan hawa panas
sore selalu mengeluh dengan rasa capek
dan malam selalu mengeluh dengan kegelapan

itulah manusia
manusia yang di jalankan oleh nafsu

kenapa kita harus mengeluh
kenapa kita tak jua mau menerima kenyataan yang ada
padahal semua tersedia buat kita
untuk di nikmati

ada udara untuk bernapas dan menghembuskan kesejukan
ada air dengan gemerciknya dapat menentramkan raga
ada ombak mengingatkan akan kebesaranNya

semua tersedia gratis

kala saat ini lagi apes
lagi boring
lagi kecewa
lagi tersakiti

berbahagia lah kawan
semua itu tanda akan ada kebahagiaan
bagaimana kita mengetahui arti bahagia
kalau kita tak pernah merasa tersakiti

atau bagaimana kita tau rasa bahagia oleh cinta
jika kita tidak pernah merasakan cemburu
semua itu adalah nikmat
untuk di nikmati

nikmatilah kenyataan yang ada dengan sederhana
karena semua yang terjadi adalah karena kehendakNya
bersabarlah
karena kesabaran itu adalah level tertinggi dari keimanan

jika saatnya tiba segala hak bahagia
pasti akan kita rasakan
hanya waktu......

Senin, 09 Juli 2012

ceria


keletihan semakin terasa
saat debu berterbangan
di terpa asap knalpot kendaraan
sibuk
entah kemana
sesaat terpaku
menatap deretan lampu jalanan
menerangi tiap aktifitas
baleho pun memancarkan gemerlap
memastikan untuk di saksikan

sementara insan kasmaran
insan kecewa
insan hampa
insan ceria
insan bahagia
tersaksikan
saat senja mendekati malam

betapa tatapanku nanar
saat ku tak sadar menatap kerumunan insan
terpaku
beku dalam diam
betapa kegetiran makna cintaku
kini terombang-ambing
saat kau berjalan dengan ceria
turun dari kendaraan
penuh kepastian dan terlihat rona ceria
memancar dari tatapanmu

tak jua sadar
siapa gerangan dia
sesekali tatapanku terhalang kendaraan yang lalu lalang
dan akhirnya tak terlihat sama sekali

ku coba telp
dan ternyata dia sama adiknya
yang baru pulang dari luar daerah

dan.....tak terasa senyum ku mulai menghiasi
relung kalbu

doa sang perindu


perjalanan waktu telah berlalu
ketika suasana tak jua berubah
sementara usia semakin bertambah
harapan menggapai cinta hanya impian
kala cinta menghiasi relung
semua itu hanya siksa
tak jua berani untuk mengungkapnya
tersimpan dan tersembunyi
di haluan kisi relung

hanya dapat diam
menyaksikan keindahan cinta
lewat sinetron
lewat pergaulan
semua mereka bahagia
namun saat ku jalani
semua terasa hambar dan perih

cinta adalah godaan iman
iman tercemar
hingga melupakan akanNya
betapa besar akibat cinta
hingga debu-debu dosa cinta mencemari ruang kalbu iman

nafsu adalah sentuhan cinta
kala nafsu menghinggapi alam pikiran
semua terasa meletihkan
hingga doa pun terpanjatkan
agar derita cinta segera terakhiri

Minggu, 08 Juli 2012

gemuruh rasa



ingin mandi hujan
sekujur raga tersirami kemurnian jiwa
agar keresahan dan kebimbangan kalbu
menjadi mengginggil oleh kesejukan
dan dinginnya hebusan angin

di pagi ini hati masih saja terasa terasingi
seolah hidup di antara belantara keterasingan
betapa meletihkan
metapa melelahkan
hingga terjerebab dalam derita pagi

siang belum akan menerangi dunia aurta kasih
namun panasnya sangat menyengat
ingin mendinginkannya dengan air mata awan berkah
agar sisi kalbu dingin
dan terasa menyejukkan

pagi saat aktifitas di mulai
dengan sebuah keindahan
namun kini boring menimpa kisi relung
hingga tak jua dapat memulainya

akankah rasa ini tetap bertahan
hingga akhir penantian

ya tuhan
berilah setitik embun kasihmu
untuk menetralisir gemuruh rasa
agar tak menjadi gurun kehancuran jiwaku

oh cinta



ku ciptakan sebuah syair
untuk meredam kegundahan ini
semakin resah
kala bait yang akan tertulis
mewarnai gairah malamku
hanya bayangan slide dirimu
yang menghiasi pikiran dan kelopak asaku
tak kuat
ingin segera menuju esok
agar terbebas dari tekanan rinduku padamu

cinta adalah hiasan nafsu
yang terkadang membuat gulana
pikiran tak lagi waras
memikirkan tiap lekuk
memikirkan tiap desingan sungging senyum impian
membuat rona kalbu semakin merintih

oh cinta
aku kini lunglai
kini aku letih
kini aku resah
akankah esok rinduku akan menjadi sumber bahagia ?

cinta oh cinta
kenapa harus aku rasakan
kenapa kau harus tertekan
kenapa harus ada rindu
ingin ku bebaskan diriku
dari terpaan sepoi terpaan wajah senyum impian
agar aku bisa damai tertidur




ingin damai

kala malam semakin larut
tayangan film di TV terasa basi
tak ada yang dapay di nikmati
semua kini terasa membosankan
mata tak jua mampu terpejam
terkendali oleh pikiran yang hampa

hanya slide bayangan senyum impian
yang selalu mengitari seiap relung napas

ingin bebas dari terpaan bayangan
menyiksa
kini hanya mampu melakukan senam lantai
dengan bantingan guling
namun semua kini terasa berat
oleh rasa letih
kala rentetan kerinduan
menghantui tiap desah nadi sel cintaku padamu

plasma darahku
tak jua damai
bergelombang
ingin tenang
ingin damai
menikmati kelam bersama harapan esok yang lebih baik

cinta yang kau tawarkan hanya membuatku tersiksa
tak kuat
tak tahan
ingin menangis
menumpahkan lara rinduku padamu

hanya sesaat saja
dapat menikmati tenangnya gemuruh rasa
agar aku damai menyambut esok tiba